Muhimatul Khoiriyah, Kader Perempuan FSPMI Gresik, Suarakan Kesejahteraan Buruh Non-Serikat

Muhimatul Khoiriyah, Kader Perempuan FSPMI Gresik, Suarakan Kesejahteraan Buruh Non-Serikat

Gresik, KPonline – Dalam acara Training Center season pertama yang di adakan di kantor sekretariat FSPMI Gresik beralamat di Jl Siti Fatimah Binti Maimun yang diselenggarakan hari ini (4/08/2024). Muhimatul Khoiriyah, perwakilan dari PUK SPAI FSPMI PT Kelola Mina Laut Gresik, tampil menonjol dengan semangatnya yang tinggi. Acara yang dihadiri oleh 50 orang perwakilan PUK dari seluruh sektor FSPMI Gresik ini, diisi oleh Ferry Andrianto dari Konsulat Cabang FSPMI Gresik dengan tema pendidikan dasar organisasi dan Serikat pekerja / Serikat buruh.

 

Bacaan Lainnya

Muhimatul Khoiriyah menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib buruh yang tidak tergabung dalam Serikat dengan melontarkan pertanyaan mengenai kesejahteraan mereka. Pertanyaan tersebut tidak hanya menunjukkan kemuliaan hatinya, tetapi juga memberikan warna tersendiri dalam diskusi tersebut. Kepeduliannya terhadap buruh non-serikat menambah dimensi baru dalam pembahasan, menggarisbawahi pentingnya inklusivitas dalam perjuangan buruh.

Ferry Andrianto, sebagai pembicara, menyampaikan materi dengan fokus pada pengertian dasar buruh, pentingnya solidaritas, dan tujuan Serikat pekerja untuk kesejahteraan anggotanya. Ia juga memberikan sosialisasi tentang hak-hak buruh, yang sangat penting untuk diketahui oleh semua peserta.

 

Antusiasme Muhimatul Khoiriyah mencerminkan semangat yang tinggi di kalangan kader perempuan FSPMI Gresik. Perannya dalam diskusi ini tidak hanya memperkaya acara, tetapi juga menginspirasi peserta lainnya untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan seluruh buruh, termasuk mereka yang belum tergabung dalam Serikat.

 

Acara Training Center ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan solidaritas di antara para perwakilan PUK, serta mendorong mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh dengan semangat dan komitmen yang tinggi. Semoga inisiatif ini menjadi langkah awal yang kuat dalam memperkuat gerakan buruh di Gresik.

 

 

(A. R. Putri)