Mujiharto, Caleg Muda ini Siap lawan Politik Uang

Mujiharto, Caleg Muda ini Siap lawan Politik Uang

Batam,KPonline – Mujiharto, Caleg DPRD Kota Batam dari Partai Buruh dapil Bengkong, san Batu Ampar menceritakan bagaimana politik uang masih marak dalam kontestasi Pemilu . Kendati demikian, Mujiharto menyebut masih ada solusi bagi praktik yang terus berulang dalam pemilu

Dalam kontestasi di dapilnya ia mengaku bersaing dengan para caleg yang sudah dikenal masyarakat. Dalam persaingan tersebut, ia menggunakan cara turun langsung menemui konstituen dari daerah satu ke daerah lain.

“Memang ada yang melakukan ‘siram-siram’ untuk mengajak masyarakat memilih. Tetapi, menurut saya, semua caleg punya kesempatan sama, terlebih yang mau turun langsung ke masyarakat. Kita tidak perlu politik uang, masyarakat sudah memahami mana calon yang memiliki kualitas,” katanya kepada media (30/10/2023)

Pria kelahiran Brebes. 22 Mei 1988 ini menjelaskan kampanye turun langsung menyapa konstituen merupakan cara terbaik melawan politik uang. Pada kesempatan ini, ia dapat mengenalkan dirinya lebih dekat kepada warga.

Apalagi,selama ini ada anggapan bahwa caleg muda dan caleg perempuan tidak bisa memberikan kontribusi ke masyarakat. “Anak muda,bisa apa?”

“Tetapi saya ingin mematahkan anggapan itu. Saya turun langsung ke masyarakat,Itu yang bisa dilakukan anak muda seperti saya,” katanya

Selain itu, ia menambahkan, banyak masyarakat yang ternyata jarang bertemu dengan wakil mereka. “Saya tanya kepada masyarakat, apakah sudah pernah bertemu dengan wakilnya? Masyarakat menjawab belum pernah. Lalu saya tanya terus ke orang lain, dan ternyata jawabannya sama,” ujarnya

Mujiharto yang pernah bekerja di PT Sumitomo ini pun mencari tahu penyebab kondisi tersebut. Berdasarkan informasi yang di dapat, ia mengatakan, para caleg biasanya hanya memberikan sejumlah logistik kepada konstituennya.

Mujiharto mengatakan logistik berupa alat peraga kampanye memang penting sebagai bagian dari mengenalkan diri. Akan tetapi, ia mengatakan, turun ke daerah dan bertemu langsung konstituen menjadi penting untuk melawan politik uang. (Ete)