Bekasi, KPonline – Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-7 di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (13/07/2024). Agenda ini merupakan hajatan besar guna menentukan pilihan kepengurusan yang akan datang.
Hadir dalam acara tersebut Presiden FSPMI Riden Hatam Azis, Sekjen FSPMI Sabilar Rosyad, Ketua Umum SPEE Abdul Bais, Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, serta beberapa perwakilan Pimpinan Cabang dari sektor lain.
Ketua panitia Muscab ke-7 SPEE FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi, Selamet Abadi, mengungkapkan bahwa terlaksananya agenda tersebut tidak lepas dari kerja sama beberapa pihak yang terlibat.
“Panitia memang bekerja hingga larut malam untuk menyiapkan acara yang sangat luar biasa ini agar berjalan lancar tanpa ada halangan. Kami (panitia) berkomitmen agar acara Muscab ini bisa menentukan siapa kepengurusan di Sektor Elektronik Elektrik ke depan. Hal ini memang tidak mudah karena sedikit sulit mencari kandidat untuk menjadi pengurus ke depan di sektor EE,” ucap Selamet.
Lebih lanjut, Selamet yakin bahwa kandidat kepengurusan yang terbaru bisa membawa dan menjalankan tugas organisasi dengan ikhlas.
“Setiap PUK saya harapkan ada yang bersedia untuk menjadi pengurus dan menjadi perangkat Pimpinan Cabang Elektronik Elektrik untuk periode berikutnya. Bayangan kepengurusan sudah kami pegang namun untuk aktualnya kita akan lihat di Muscab hari ini. Mudah-mudahan yang terpilih dan yang tidak terpilih bisa legowo dengan hasil keputusan di Muscab yang sedang berlangsung,” tambah Selamet tegas.
Di tempat yang sama, salah satu peserta Muscab yang hadir mengungkapkan dirinya hadir agar bisa mengetahui kepengurusan Perangkat Cabang Elektronik Elektrik Kabupaten/Kota Bekasi yang terpilih.
“Saya bangga ada di organisasi FSPMI, banyak pembelajaran yang saya dapatkan semenjak bergabung di FSPMI. Organisasi ini sangat besar makanya harus kita jaga bersama. Sangat disayangkan jika organisasi sebesar ini tidak dijaga. Bahkan pergerakan FSPMI di Bekasi menjadikan barometer pergerakan buruh secara nasional,” pungkas salah satu peserta Muscab (Jhole)
