Pasuruan, KPonline – Suasana haru mewarnai puncak agenda hari pertama Musyawarah Cabang (Muscab) VIII PC SPL FSPMI Kabupaten Sidoarjo yang digelar pada Sabtu, 26 April 2025, di Hotel Royal Tretes, Pasuruan.
Momen emosional terjadi saat ketiga calon Ketua PC SPL FSPMI Kabupaten Sidoarjo periode 2025–2030 — Yusak Daud Siloy, Wahyu Budi Kristianto, dan Narwoko — duduk bersama di meja sidang Muscab. Dengan penuh kehangatan, mereka menyampaikan kesepakatan tentang siapa yang akan memimpin organisasi ke depan.
Di tengah ketegangan politik yang sempat terasa menjelang Muscab, ketiga kandidat justru tampil dengan wajah ceria, memperlihatkan semangat persatuan tanpa memperlihatkan aura persaingan.
Ketiganya dikenal sebagai kader terbaik SPL FSPMI Sidoarjo, dengan karakteristik kepemimpinan yang beragam. Yusak dan Wahyu merupakan kader FSPMI angkatan pertama di Jawa Timur, sedangkan Narwoko adalah sosok muda yang sejak awal lebih memilih peran di balik layar sebagai Ketua Panitia Muscab.
Dalam sambutannya, Yusak Daud Siloy mengungkapkan bahwa ketiganya telah berdiskusi bukan untuk memperdebatkan kekuatan dukungan masing-masing, melainkan membahas masa depan organisasi.
“Sore ini kami bertiga berdiskusi, bukan tentang berapa banyak pendukung kami masing-masing, bukan berdebat mengunggulkan pribadi, tapi berbicara tentang bagaimana SPL FSPMI Sidoarjo ke depan. Kami sepakat organisasi ini harus dipimpin orang muda agar bisa berjalan lebih baik dan bertahan lama,” kata Yusak.
Senada, Wahyu Budi Kristianto juga menekankan pentingnya regenerasi.
“Saya selalu berpegang bahwa saya harus siap diatur oleh ideologi FSPMI sebelum mengatur orang lain. Kami tidak ingin organisasi ini stagnan dipimpin orang lama. Karena itu, kami sepakat Bung Narwoko yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan,” ujarnya.
Mendengar pernyataan kedua seniornya, Narwoko yang sejak awal merasa belum pantas maju, akhirnya luluh. Dengan suara lirih, ia menyampaikan,
“Muscab kali ini bukanlah tentang memilih siapa yang terbaik, melainkan tentang bagaimana menjaga agar organisasi ini tetap bertahan lama. Saya salut atas komitmen Bung Yusak dan Bung Wahyu yang tetap bersedia mendampingi organisasi,” kata Narwoko.
Momen tersebut menjadi puncak emosional Muscab dan memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Beberapa perwakilan peserta pun menyampaikan kesan mereka.
Sultoni, Ketua PUK SPL FSPMI PT Tamarin Indah, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Narwoko, yang dinilai sesuai dengan tema Muscab “Bersinergi, Inklusif, dan Kolaboratif.”
“Narwoko adalah kader muda yang cerdas dan konsisten. Kami berharap kepengurusan PC SPL FSPMI Sidoarjo ke depan bisa lebih baik dan terus mencari kader baru untuk memperkuat organisasi,” ungkapnya.
Amar Makruffudin, Ketua PUK SPL FSPMI PT Kaleng Raya, juga mengekspresikan rasa optimisme.
“Hari ini melelahkan, namun penuh semangat. Banyak ilmu dan pengalaman baru yang kami dapatkan. Semoga SPL FSPMI terus berkembang,” katanya.
Jupriyanto, pengurus PC SPL FSPMI sebelumnya, turut memberikan kesan mendalam.
“Muscab VIII ini sangat berkesan. Saya salut kepada para senior yang memberi ruang bagi kader muda untuk belajar memimpin, namun tetap setia mendampingi di dalam kepengurusan,” ujarnya.
Muscab VIII ini menandai babak baru perjalanan SPL FSPMI Sidoarjo, dengan semangat regenerasi dan kolaborasi yang kuat untuk masa depan organisasi yang lebih baik. (Khoirul Anam)