Bogor, KPonline -Dalam sebuah organisasi, pergantian dan peremajaan sebuah kepengurusan merupakan sebuah hal yang biasa. Pergantian dan peremajaan struktur organisasi adalah sebuah keharusan yang tidak mungkin dihindari. Mundurnya seseorang atau beberapa orang dalam kepengurusan organisasi, menjadi hal yang lumrah. Berakhirnya masa bakti seseorang ataupun beberapa orang dalam sebuah struktur organisasi, harus bisa disikapi dengan bijaksana dan positif.
Pun tidak terkecuali pergantian dan atau peremajaan struktur organisasi serikat pekerja/serikat buruh. Seperti halnya Musyawarah Cabang, sebuah agenda rutin 5 tahunan organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Musyawarah Cabang yang disingkat Muscab adalah sebuah yang berfungsi sebagai sarana dalam menyampaikan laporan pertanggung jawaban bagi Pengurus Cabang yang lama atas kinerja dan program-program kerja yang telah ditetapkan pada Muscab yang sebelumnya dan yang telah dikerjakan. Muscab juga sebagai kegiatan untuk memilih dan menentukan struktur Pengurus Cabang yang baru, membuat rekomendasi dan kebijakan organisasi serta menyusun program-program kerja untuk dilaksanakan oleh Pengurus Cabang yang baru, baik ditingkat Kabupaten/Kota.
Hal inilah yang dilakukan oleh Pengurus Cabang PC-AI FSPMI Bogor pada Sabtu dan Minggu 30 Juni 2018 hingga 1 Juli 2018. Musyawarah Cabang 2 PC-AI FSPMI Bogor yang dilaksanakan di Hotel Yonan, Cipayung, Bogor ini, sesuai dengan rencana dan jadwal kegiatan acara, Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor ini juga akan dihadiri oleh Obon Tabroni selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Aneka Industri FSPMI. Selain Obon Tabroni, acara ini juga dihadiri Ketua PC-AI FSPMI Bogor Anawi, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Bogor Willa Faradian, Ketua PC-EE Ananto Prasetya, perwakilan PP-EE Suherman dan banyak lagi tamu undangan penting lainnya.
Adapun dasar dari kegiatan Muscab PC-AI FSPMI Bogor ini adalah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga FSPMI serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPAI-FSPMI. Sehingga dasar hukum dan kekuatan hukum dari hasil Muscab PC-AI FSPMI Bogor kali ini bisa dipertanggung jawabkan secara hukum dan moril.
Dalam sambutan pembukaan Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor yang disampaikan oleh Dedi Wahdiat, beliau memohon maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor kali ini. Selaku Ketua Panitia Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor kali ini, Dedi menjelaskan betapa singkatnya persiapan-persiapan yang telah dilakukan dan dikerjakan oleh seluruh pihak panitia Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor.
Lain lagi dengan yang disampaikan oleh Ketua PC-AI FSPMI Bogor demisioner Anawi. Beliau berharap kepengurusan Pengurus Cabang PC-AI FSPMI Bogor yang akan terpilih nanti harus berasal dari orang-orang SPAI-FSPMI Bogor juga. Seperti yang sudah diketahui, Anawi merupakan kader FSPMI Bogor yang berasal dari SPAMK-FSPMI Bogor. Terpilihnya beliau sebagai Ketua PC-AI FSPMI Bogor pada waktu yang lampau, dikarenakan SPAI-FSPMI Bogor adalah SPA yang paling muda diantara SPA-SPA yang lain. Sehingga belum ada kader-kader SPAI-FSPMI Bogor yang muncul pada waktu itu. “Tantangan SPAI-FSPMI Bogor kedepannya kemungkinan besar akan semakin berat. Mengingat situasi dan kondisi PUK-PUK yang bernaung dibawah SPAI-FSPMI Bogor banyak juga yang sedang mengalami permasalahan Hubungan Industrial. Sehingga membutuhkan kepengurusan organisasi yang kuat dan solid, ditambah dengan memperkuat kekuatan di PUK-PUK” terang Anawi didepan seluruh peserta Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor.
Hingga berita ini diturunkan, Muscab 2 PC-AI FSPMI Bogor masih berlangsung hingga saat ini.
(Rinto)
