Bogor, KPonline – Ngeliwet merupakan tradisi menyantap makanan ala masyarakat Sunda yang sarat dengan makna.
Bagi kamu yang suka jajan dan wisata kuliner, pastinya kamu mengenal istilah ngeliwet. Ngeliwet merupakan suatu tradisi makan beramai-ramai yang berasal dari masyarakat Sunda dengan menyantap nasi liwet.
Ternyata tradisi ngliwet memiliki makna filosofi tentang kehidupan yang harus dipahami bersama.
Filosofi tersebut mengajarkan kesabaran dan prinsip kehati-hatian. Tanpa dilandasi prisip kesabaran, seseorang tidak akan mendapatkan hasil terbaik dari ngliwet itu.
Selain itu, ngliwet merupakan tradisi masak dan makan bersama yang sangat baik utuk membina kebersamaan dan keakraban diantara sesama.
Memasak dan makan bersama menunjukkan arti dari filosofi ngliwet itu sendiri sebagai ciri khas kebudayaan Indonesia yang saling akrab antar satu dengan yang lainnya.
Atas dasar filosofi tersebutlah, maka pihak panitia penyelenggara Jambore Nasional Pekerja Muda SPAMK-FSPMI, mengadakan kegiatan ngeliwet bareng.
Kegiatan ngeliwet bareng ini, dilaksanakan pada Jumat malam, 7 Desember 2018, setelah seluruh peserta Jambore Nasional Pekerja Muda SPAMK-FSPMI melalui berbagai seminar dan pendidikan.
Nasi liwet yang dihamparkan diatas daun pisang, ditambah dengan berbagai macam lauk pauk dan “lalapan” potongan mentimun, menambah daya tarik dari ngeliwet bareng yang dihadiri oleh seluruh peserta dan panitia Jambore Nasional Pekerja Muda SPAMK-FSPMI.
Di area camping-ground Grand Cempaka Resort, Cipayung, Bogor, ngeliwet bareng ini menyegarkan kembali, pikiran dan keceriaan seluruh peserta Jambore Nasional Pekerja Muda SPAMK-FSPMI. (RDW)