Cikarang Selatan,KPOnline – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bekasi untuk melakukan pendataan terhadap Perusahaan yang terkena dampak melemahnya nilai tukar rupiah karena hal itu juga akan berimbas terhadap kelangsungan hidup para pekerja.
Sebab, saat ini tersiar kabar ribuan pekerja di putus hubungan kerjanya (PHK) akibat perusahan tempat mereka bekerja mengalami penurunan produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
“Saya mendesak Pemkab dalam hal ini Dinsnakertrans untuk melakukan pendataan terkait benar atau tidaknya ada dampak PHK terhadap pekerja ataupun pengurangan karyawan di pabrik-pabrik ” Ujar Nyumarno, Sabtu (29/8/2015) saat menghadiri Rakernik PUK SPEE FSPMI PT. Omron di Cikarang.
Jika memang benar terjadi PHK atau pengurangan karyawan, maka pemerintah harus menyikapinya dengan memunculkan lapangan-lapangan kerja baru, fasilitasi kewirausahaan dan juga mengembangkan potensi ekonomi kreatif.
“ Disnaker & Pemda bisa mengadakan Pelatihan-pelatihan wira usaha kecil bagi korban PHK misalnya pelatihan tata boga,pelatihan pangkas rambut, pelatihan Servis AC, mekanik motor dan lain sebagianya,” ucap Nyumarno.
Selain itu Nyumarno juga juga meminta Pemkab untuk mengantisipasi menurunnya daya beli massyrakat serta indikasi akan rendahnya kenaikan UMK (upah minimum kabupaten) mendatang.