Bogor, Kponline – Disela kesibukannya menjelang pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Oktober mendatang, Obon Tabroni menyempatkan hadir di Training Center Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (TC FSPMI) Cisarua, Bogor.
Refresing Course yang menjadi agenda prioritas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI ini mengundang para Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Anggota (PC SPA) dan Konsulat Cabang (KC) FSPMI Kabupaten dan Kota Bekasi.
Deputi Presiden FSPMI, Obon Tabroni di daulat untuk menyampaikan materi inti Refresing Course. Memaparkan sejarah, visi, prinsip dasar dan capaian penting FSPMI. Di sampaikan dengan lugas dan bahasa sederhana menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta yang hadir.
“Di antara capaian penting FSPMI adalah kemandirian organisasi, contoh sederhana kita memiliki gedung DPP, KC dan PC Bekasi dan Training Center dengan biaya sendiri. Menjadi pelopor gerakan, memiliki gen perlawanan, go internasional dan go public”, ungkap Obon.
Anggota DPR RI terpilih ini menyampaikan lebih lanjut bahwa visi FSPMI adalah Demokratis, bebas, representatif dan independen. Disamping pencapaian organisasi yang sudah di raih, menurut nya ada beberapa permasalahan baik internal maupun eksternal yang di hadapi organisasi saat ini.
” Fakta yang ditemukan dilapangan terkait masalah yang menyebabkan menurunnya pergerakan buruh FSPMI adalah masalah internal diantaranya memudar nya solidaritas dan nilai-nilai perjuangan, tantangan komunikasi serta ego sektor dan pilar. Sedangkan masalah eksternal seperti intervensi modal, komitmen pemerintah yang tidak pro buruh, tantangan revolusi Industri 4.0 dan regulasi yang tidak berpihak”, terang anggota DPR RI periode 2019-2024 ini.