Surabaya, KPonline – Sebuah kabar baik datang dari seorang pasien yang selama ini telah mendapatkan pendampingan khusus oleh Doni Ariyanto selaku salah satu pembina lembaga independen pengawas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jamkeswatch Surabaya, yakni Totok Hidayat alias Mbah Setu.
Jumat (04/10/2018) malam, pria yang akrab dipanggil mbah Setu ini, memberikan kabar melalui telepon kepada Doni Ariyanto, yang intinya mengatakan bahwa segala proses operasi yang dilakukan oleh team dokter untuk mengamputasi kakinya, berjalan lancar.
“Syukur, alhamdulillah Mbah Setu malam hari kemarin, telah memberikan kabar bahwa operasinya telah berjalan lancar,” ujar Doni Ariyanto.
Seperti diketahui beberapa hari lalu, antara team dokter dari RS At-tin Husada – Ngawi dengan pihak pasien (mbah Setu.red), sepakat untuk segera melakukan tindakan medis berupa amputasi kaki sebelah kanan pasien.
Karena menurut pertimbangan medis, hampir seluruh saraf pada kaki sebelah kanan, tepatnya di bagian lutut kebawah, telah mengalami kerusakan yang cukup parah, yang akhirnya disepakatilah tindakan medis tersebut.
Saat ini Mbah Setu masih menjalani proses pemulihan kondisi (recovery.red) pasca menjalani operasi di RS At-tin Husada – Ngawi, dan tetap mendapatkan perawatan dan pengawasan terbaik sesuai kelasnya di rumah sakit tersebut.
Usai menjalani penanganan medis, Doni Ariyanto selaku pendamping pasien, rencananya akan mulai melanjutkan kembali proses ke tahapan selanjutnya agar mbah Setu sanggup berjalan kembali, yakni mencarikan mbah Setu kaki palsu.
“Usai mbah Setu keluar dari rumah sakit nanti, saya masih harus memikirkan bagaimana caranya mbah Setu agar sanggup berjalan kembali,” lanjut Doni.
“Salah satu caranya adalah mencarikan kaki palsu untuk beliau, karena Mbah Setu sangat ingin bisa berjalan kembali seperti kebanyakan orang normal lainnya, dan Insyaalloh saya akan mencarikan solusi yang terbaik bagi beliau,” tambahnya. (Bobby)
