Partai Buruh dan CELIOS Kupas Tuntas Outlook Ekonomi 2025 dan Ancaman PHK Massal

Partai Buruh dan CELIOS Kupas Tuntas Outlook Ekonomi 2025 dan Ancaman PHK Massal

Jakarta, KPonline — Pusat kajian ekonomi CELIOS bersama Partai Buruh menggelar diskusi terbuka bertajuk “Outlook Ekonomi dan Risiko PHK Massal” hari ini di kantor CELIOS, Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini membedah kondisi ekonomi Indonesia tahun 2025 yang dinilai sarat tantangan, baik dari faktor global maupun domestik.

Diskusi ini dibuka oleh Ilhamsyah dari Partai Buruh yang menyampaikan latar belakang pentingnya forum ini bagi kelas pekerja. Situasi global disebut memanas akibat kebijakan proteksionisme Presiden Trump yang menetapkan tarif 32% atas barang impor dari Indonesia. Produk ekspor utama seperti pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur kini terancam lesu.

Bacaan Lainnya

Bhima Yudhistira dari CELIOS dalam paparannya menyebut bahwa perang dagang tersebut telah memukul kepercayaan investor dan memperparah tekanan terhadap rupiah, sehingga meningkatkan biaya produksi industri padat karya.

Sementara itu, Gde Sandra menyoroti efek domino pelemahan ekonomi terhadap sektor ketenagakerjaan. “Buruh menjadi korban pertama dalam setiap gelombang efisiensi,” ujarnya, sembari menyebut data bahwa lebih dari 18 ribu pekerja telah terkena PHK dalam dua bulan pertama 2025, dengan risiko bertambahnya hingga 50 ribu kasus lagi.

Eva Yani dari FSPMI menutup dengan seruan perlunya perlindungan terhadap buruh dan stimulus pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. “Pemerintah harus hadir, bukan hanya sebagai regulator, tapi juga sebagai penyelamat pekerja,” tegasnya.

Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan Partai Buruh se-Jabodetabek dan Jawa Barat, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang penuh antusiasme.

Pos terkait