Partai Buruh Purwakarta Dukung Pemerintah Baru, Fokus Perjuangkan Nasib Kaum Buruh

Partai Buruh Purwakarta Dukung Pemerintah Baru, Fokus Perjuangkan Nasib Kaum Buruh
Ketua Exco Partai Buruh Purwakarta Wahyu Hidayat saat konferensi pers di kantor KPU Kabupaten Purwakarta

Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta, Wahyu Hidayat, memberikan ucapan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Deddy Mulyadi dan Erwan Setiawan, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta, Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin, yang akan memimpin periode 2025-2030, Kamis (20/2/2025).

Sebagai partai pendukung, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa komunikasi dengan kepala daerah terpilih berjalan baik, meski dukungan dari Partai Buruh diberikan di menit-menit terakhir kontestasi Pilkada 2024.

Bacaan Lainnya

Kini, dengan dilantiknya pemerintahan baru, Partai Buruh berharap mereka dapat bersama-sama memperjuangkan kepentingan kaum buruh dan masyarakat Purwakarta secara luas.

Salah satu harapan utama Partai Buruh terhadap pemerintahan yang baru adalah terciptanya lebih banyak lapangan kerja serta peningkatan kesejahteraan kaum buruh dan keluarganya.

Tak hanya bagi tenaga kerja umum, Partai Buruh juga berharap pemerintahan yang baru dapat memperhatikan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan, baik dalam akses pendidikan maupun kondisi disabilitas.

Dalam waktu dekat, Partai Buruh Kabupaten Purwakarta berencana mendiskusikan rancangan peraturan daerah (Perda) ketenagakerjaan yang diharapkan segera mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan.

Menurut Wahyu Hidayat, pembangunan kawasan industri di Purwakarta harus dipercepat agar dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Dengan ratusan perusahaan yang diharapkan berinvestasi di Purwakarta, kesempatan kerja bagi anak muda setempat pun diharapkan semakin terbuka lebar.

“Menjadi kewajiban kita bersama untuk mempercepat peningkatan keterampilan masyarakat sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Di sisi lain, kita juga perlu memastikan ada perlindungan melalui regulasi ketenagakerjaan yang berpihak pada masyarakat lokal,” ujar Wahyu.

Wahyu Hidayat juga mengapresiasi rencana Gubernur Jawa Barat yang akan mengumpulkan perusahaan-perusahaan di daerah untuk mendorong kolaborasi antara Dinas Perindustrian, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Pendidikan.

Salah satu inisiatif yang diharapkan adalah penguatan program Kelas Industri di sekolah-sekolah vokasi dan SMK.

Ia menyoroti keberhasilan program Kelas Industri di Purwakarta pada 2019, ketika PT Hino Manufacturing Indonesia bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Purwakarta.

Program tersebut bahkan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dengan pengalaman itu, Partai Buruh menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung inisiatif serupa di masa mendatang.

“Kami siap berkontribusi dalam pengembangan kurikulum pelatihan dan pendidikan bagi kelas industri. Jika program ini bisa dijalankan dengan baik, maka kompetensi masyarakat Purwakarta akan meningkat, sehingga mereka lebih siap bersaing di dunia kerja,” jelas Wahyu.

Wahyu menekankan pentingnya program Kejar Paket bagi masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formal, serta penguatan program ketenagakerjaan inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah. Baik itu melalui pendidikan alternatif, pelatihan kerja, maupun kesempatan kerja yang lebih inklusif,” tambahnya.

Pada akhirnya, Wahyu Hidayat berharap bahwa sinergi antara pemerintah daerah, dunia industri, dan masyarakat dapat membawa Purwakarta dan Jawa Barat ke arah yang lebih baik.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan daerah ini bisa menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045—sebuah negara sejahtera sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

“Semoga kepemimpinan baru di Kabupaten Purwakarta dan Jawa Barat dapat menjalankan pemerintahan yang amanah dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, menuju Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan,” pungkas Wahyu.

Pos terkait