Pasca Gugatan JR Omnibus Law Ditolak MK, Caleg Dapil 5 Kota Bekasi Intruksikan Team Kemenangan Jamkeswatch Kerja Extra

Pasca Gugatan JR Omnibus Law Ditolak MK, Caleg Dapil 5 Kota Bekasi Intruksikan Team Kemenangan Jamkeswatch Kerja Extra

Bekasi, KPonline – Keputusan Mahkamah Kontitusi pada (02/10), menolak permohonan uji formil Omnibuslaw membuat kaum buruh terluka. Meski semua sudah diputuskan, Partai buruh tetap pada perjuangannya agar UU no. 6 tahun 2023 bisa dihapuskan.

Akhmad Mulyono, Sekretaris Jamkeswatch Kota Bekasi yang juga Calon Legislatif DPRD Dapil 5, Bekasi Barat, Pondok Gede mengatakan upaya yang akan dilakukan teamnya, tentang Keputusan MK saat bertemu media perdjoeangan di posko orange glatik Bekasi Barat, Rabu, (04/10//2023). Dia tetap optimis terus berjuang untuk menghapus Omnibus Law dengan cara memenangkan partai buruh.

“Kita tidak boleh menyerah begitu saja, meski uji formil ditolak, kami team jamkeswatch akan kerja keras untuk memenangkan partai buruh di Kota Bekasi. Kalau partai buruh menang dan saya perwakilan yang ditugaskan organisasi, akan bersuara lantang nanti di parlemen, akan saya suarakan tentang hak sehat rakyat yang mana UU kesehatan pun masuk ke dalam klaster omnibuslaw. Kita gemakan perda tanpa omnibuslaw untuk kepentingan warga Kota Bekasi,” kata Akhmad Mulyono.

Dia pun memberi semangat kepada team kemenangan, agar Partai Buruh menang di Kota Bekasi.

“Terima kasih kepada team kemenangan untuk kerja kerasnya, terus lakukan sosialisasi kesehatan dan beritahu warga, kalau jamkeswatch relawan dari kelas pekerja. Rata-rata kita dari kalangan buruh pabrik, kemenangan partai buruh adalah kemenangan rakyat, karena selama ini, selama 9 tahun jamkeswatch lahir kita bergerak membantu masyarakat dalam hal pengawas jaminan kesehatan nasional yang mengadvokasi mengawal hak mereka tentang kesehatan,” lanjutnya.

“Dengan berpolitik, Jamkeswatch adalah pembelaan kesehatan masyarakat di dalam parlemen, melalui regulasi, karena kalau terus-terusan berjuang di lapangan kita selalu terbentur oleh peraturan yang dibuat wakil yang tidak mengerti masalah lapangan,” seru pria yang biasa disapa Mas Ayon. (Rojali)