Bogor, KPonline – Kebijakan Presiden Amerika Donald Trump dengan menaikkan tarif import untuk berbagai negara dunia mendapat sorotan tajam termasuk Indonesia yang terkena kenaikan tarif hingga 32%. Ada berbagai dampak yang dirasakan oleh Indonesia atas kebijakan tersebut, khususnya dunia industri yang akan berdampak besar terhadap pekerja/buruh. Berdasarkan hal tersebut Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bogor lakukan rapat intens antisipatif terhadap dampak kebijakan tersebut.
Teti Supianti dan Ridwansyah (Ketua & Sekretaris) Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Bogor merespon cepat di whatsapp grup melihat kebijakan Donald Trump Presiden Amerika tersebut merubah tatanan ekonomi berbagai negara termasuk Indonesia khususnya berdampak besar bagi buruh Indonesia. Dengan berdasarkan kalkulasi dan langkah antisipatif dampak kebijakan tersebut PC SPAI FSPMI Bogor lakukan Rapat Rutin.
Dalam pembahasan rapat, Pengurus PC SPAI FSPMI Bogor melakukan mitigasi awal dengan semua bidang terhadap dampak yang kemungkinan akan diterima oleh pekerja/ buruh yang tentunya hal ini menjadi konsen PUK SPAI FSPMI Bogor/ Serikat Pekerja dibawah naungan PC SPAI FSPMI Bogor.
Dalam pembahasan ada beberapa industri yang akan sangat berdampak khususnya dari sektor padat karya, seperti tekstil, alas kaki dan furnitur. Salah satu dampak terbesar dalam dunia industri adalah kemungkinan adanya PHK besar-besaran.
Tidak hanya itu beberapa hal yang menarik dalam pembahasan tersebut adalah antisipatif dampak terhadap jenis industri/perusahaan dengan status PMA/ Penanaman Modal Asing karena besar kemungkinannya tetap ada dampak bisa penurunan produksi hingga tidak menutup kemungkinan adanya PHK juga, serta adanya dampak lebih jauh dan luas lagi yaitu efek dari PHK adalah penurunan daya beli masyarakat nantinya.
Melalui Teti Supianti Ketua PC SPAI FSPMI Bogor berpesan kepada PUK dibawah naungannya yaitu pentingnya PUK memahami situasi global, situasi di perusahaannya masing-masing terkait ada atau tidaknya dampak perusahaan atas kebijakan kenaikan tarif oleh Amerika tersebut. Pengurus PUK juga wajib aktif buka komunikasi dengan PC SPAI FSPMI Bogor dan juga dengan Perusahaan.
Rapat Pengurus PC SPAI FSPMI Bogor tersebut dilakukan hari Sabtu, 12 April 2025 di Citeureup, Bogor yang dihadiri oleh seluruh pengurus PC SPAI FSPMI Bogor.