Peduli Lingkungan, Mapala Batam Dirikan Rumah Pohon Institut

Peduli Lingkungan, Mapala Batam Dirikan Rumah Pohon Institut

Batam, KPonline – Rumah Pohon Institut
Sebuah organisasi non formal yang berdiri sejak 2014 di kota Batam.

Organisasi ini sendiri terbentuk atas dasar kepedulian anggota terhdap lingkungan dan alam yang sebagian besar anggotanya merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), pekerja seni dan akademisi seni.

Didirikannya Rumah Pohon Institut ini bertujuan ingin memberikan pengalaman baru tentang kepedulian kita terhadap alam juga lingkungan kepada masyarakat melalui media seni.

Bukan sekedar hanya mendirikan Rumah Pohon Institut, organisasi ini juga sering mengadakan kegiatan kesenian bertemakan lingkungan pada hari-hari besar seperti hari pohon, hari bumi, hari air dan lain-lain.

Organisasi ini juga memiliki program kerja mingguan dan program kerja tahunan di Rumah Pohon Institut.

Program kerja mingguan sendiri diberi nama Sabtu Sore Berseri, di setiap sabtu sore kita berbagi belajar kesenian kepada anak-anak yang bermukim disekitar Sekretariat Rumah Pohon Institut dan anak-anak dari luar lingkup yang ikut serta belajar bersama.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembelajaran untuk anak-anak, yang diantaranya adalah seni musik, seni rupa , seni sastra dan juga teater.

Sedangkan untuk program kerja Tahunan yang digelar di setiap tahunnya pada bulan Desember, yang jenisnya adalh Pameran Seni Rupa yang di pamerkan di ruang publik (Batam Tanpa Tema).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi Rumah Pohon Institut dalam merayakan hari jadi Kota Batam, yang ingin memperkenalkan seni rupa di Kota Batam, juga permasalahan – permasalahan yang ada di kota Batam.

Hal ini juga digelar karena minimnya kegiatan kegiatan yang seperti ini di kota Batam, seperti kegiatan berkesenian.

Tujuan yang paling terpenting didirikannya Rumah Pohon Institut ini ialah ingin memunculkan ide-ide kreatif dan terbangun kerja sama yang produktif antara masyarakat juga Pemerintah.

Dengan harapan agar Pemerintah dapat mendorong proses kreatif masyarakat, kususnya masyarakat seni, masyarakat yang ada dikampus dan juga juga masyarakat secara luas.