Konawe, KPonline – Buruh Morosi berduka, insiden kecelakaan kerja kembali terjadi di salah satu perusahaan Smelter buatan Cina PT. Obsidian Stainless Steel yang berkedudukan di Desa Porara, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan mesin dinamo crane gantung jatuh dari ketinggian ±10 meter dan menimpa salah satu karyawan bernama Iwan Idris (22), Crew divisi tungku 25 Shift A, departemen iron making plant 4.
Sementara keterangan dari pihak keluarga korban, korban mengalami patah tulang di bagian kaki. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WITA.
Pihak keluarga korban juga mengatakan akan menuntut perusahaan jika perusahaan tidak segera memberikan hak-hak korban atas insiden tersebut. Pasalnya insiden di perusahaan yang menelan korban jiwa sudah sering terjadi, bukan baru pertama kali ini.
Atas insiden ini, Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat pekerja Metal indonesia (SPL FSPMI) Konawe meminta agar pesusahaan untuk bersunggu-sungguh dalam menjalankan prosedur K3.
Kurangnya perawatan, pemeliharaan peralatan kerja menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, ditambah lagi fasilitas K3 yang kurang memadai, seperti mobil ambulans yang sangat minim sehingga selalu lambat jika terjadi insiden.
Pun demikian Sekretaris DPW FSPMI Provinsi Sulawesi Tenggara, Sultan, menghimbau karyawan untuk selalu berhati-hati dalam bekerja.
“Bangun kesadaran diri untuk kompak saling bekerja sama, saling melindungi, saling mengingatkan tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, tanamkan dalam diri kita rasa peduli sesama buruh, jangan bermasa bodoh,” tandas Sultan. (Yanto)