Pelatihan Pendidikan Organisasi Lanjutan PUK Infineon Technologies Batam

Pelatihan Pendidikan Organisasi Lanjutan PUK Infineon Technologies Batam

Batam, KPonline – Bertempat di Hotel PIH, Batam Center, Bidang Pendidikan PUK Infineon Technologies Batam mengadakan pelatihan pendidikan organisasi lanjutan dengan peserta pelatihan adalah semua pengurus dan penasehat PUK Infineon Technologies Batam. Minggu, (23/08/2020).

Wakil ketua bidang pendidikan, Agus Syaputra dan team kerja menyiapkan pelatihan dengan baik. Ada 5 sesi pelatihan pendidikan organisasi yang akan dijalankan pada bulan agustus dan September 2020.

Bacaan Lainnya

Adapun pemateri yang diundang untuk mengisi pelatihan adalah :
1. Badarudin , Sesepuh & mantan Ketua PUK IFBT dan saat ini menjabat pengurus DPW FSPMI Kepri.
2. Suharnoko, Penasehat Bidang Infokom, Sosial dan Ekonomi.
3. Mochamat Mustofa, Anggota DPRD Kota Batam Komisi 4 & mantan Ketua PC SPEE FSPMI Batam.

Selain itu, juga turut mengundang dan hadir dalam pelatihan adalah :
1. Wahyudi, Biro Pendidikan PC SPEE FSPMI Batam.
2. Ondri Eka Putra, Bidang Organisasi PC SPEE FSPMI Batam.
3. Beta, Full timer PC SPEE FSPMI Batam.

Badarudin, sebagai pemateri pertama menyampaikan pentingnya berorganisasi. Menurutnya, sebagai pengurus harus bisa memahami dan mengerti AD/ART dari FSPMI. Ia juga menyampaikan bahwa dari masing-masing bidang sudah mengetahui tupoksi dari pengurus, dengan begitu organisasi akan berjalan dengan baik dan sinergi.

Isi materi yang disampaikan Badarudin menjadi penyegaran bagi pengurus bidang.

Kemudian, dilanjutkan pemateri kedua yang diisi oleh Suharnoko, Ia menyampaikan bahwa dengan poin leadership ukuran pemimpin yang baik dapat dilihat dari kapasitasnya yaitu :
– Memiliki energi jasmaniah dan rohaniah.
– Kesadaran akan tujuan dan arah organisasi.
– Antusiasme.
– Integritas.
– Ketegasan mengambil keputusan.
– Dan Percaya diri.

Dan seoarang pemimpin juga harus memiliki kecakapan :
– Perencanaan / Planning.
– Pengorganisasian.
– Mengarahkan.
– Mengendalikan.
– Koordinasi dan komunikasi untuk meneruskan informasi kepada pihak lain.

Disesi terakhir, pemateri selanjutnya adalah Mochamat Mustofa, Anggota DPRD Kota Batam komisi 4.

“Mengingatkan kembali bahwa pada tanggal 25 agustus 2020 aksi penolakan omnibus law harus kencang disuarakan. Dengan adanya parlemen jalanan akan dapat mempengaruhi dan merubah omnibus law khususnya klaster ketenagakerjaan.” Kata Mustofa.

Mustofa juga mengingatkan bahwa perjuangan tidak akan selesai sampai kapanpun. Untuk itu ia berpesan, bahwa buruh harus memiliki energy yang cukup dan kuat. (Darmansyah)

Pos terkait