Subang, KPonline – Munculnya beragam jenis gangguan jiwa pada ODGJ menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh keluarga yang memiliki anggota dengan kondisi tersebut. Beragam Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) kerap kali ditemukan di pinggiran jalan. Lantas itu tanggung jawab siapa? Kondisi ODGJ sendiri bervariatif, bahkan di antara mereka ada yang enggan diterima jika memang berpotensi meresahkan lingkungan.
Sebut saja Suryadi (18) anak remaja kampung Cilembang RT/RW 013/004 desa Wanasari, kecamatan Cipunagara, kabupaten Subang. Dengan sigap Pemdes Wanasari langsung berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Cipungara bergegas mengunjungi kediaman Suryadi, Senin (28/10/2024).
Dalam keterangannya SKM Puskesmas Cipunagara Ipah Dewi Pujaswati mengungkapkan adanya laporan warga di Wanasari yang terganggu kejiwaannya dari Puskesmas langsung datang ke lokasi.
“Alhamdulillah mulai dari pihak keluarga, aparat desa Wanasari, hingga sampai diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisaru yang ada di Lembang dukungannya sangat baik. Bukan itu saja pihak desa Wanasari pun menyediakan unit transportasinya,” ungkap Ipah Dewi Pujaswati.
Menurutnya, warga yang mengalami gangguan kejiwaan setidaknya ada peran penting orang tua, pun itu pihak keluarga sendiri. Karena paradigma masyarakat di lingkungan pasti ketakutan ketika ketemu orang yang kejiwaannya terganggu.
“Setelah berkas persyaratan sudah lengkap kami pun dari Puskesmas tetap lakukan komunikasi, dan diskusi dengan aparatur desa setempat. Bukan hal yang mudah untuk lakukan eksekusi dalam keadaan seperti ini, paling tidak pendekatan terhadap pasien itu sendiri harus serba kehati-hatian khawatir berontak,” tambah wanita yang akrab disapa bidan Ipah itu.
Salah satu timbulnya masalah utama ODGJ adalah penolakan dari keluarga yang terkadang enggan untuk menerimanya. Faktor lain pun bisa dipicu karena masalah ekonomi atau ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.
Penanganan warga yang mengalami gangguan jiwa merupakan bentuk keseriusan Pemdes Wanasari dalam membantu masyarakat, sehingga masyarakat di lingkungan dapat diringankan beban keluarganya. (Jhole)