Pendidikan Dasar bagi Anggota Baru PUK Flex: Membangun Pemahaman dan Solidaritas Serikat Pekerja

Pendidikan Dasar bagi Anggota Baru PUK Flex: Membangun Pemahaman dan Solidaritas Serikat Pekerja

Batam,KPonline – Bertempat di Sekretariat PUK Flextronics, di Ruko TOP 100 Tembesi, hari ini, Minggu (21/7/2024), berlangsung kegiatan Pendidikan Dasar bagi anggota baru PUK Flex. Acara ini dihadiri oleh Ketua PUK Flex, M. Imam Zaenuri, serta beberapa pengurus dan bakor PUK Flex. Pendidikan dasar ini diikuti oleh sekitar 25 peserta.

Dalam sambutan pembukaan, Imam Zaenuri, yang mewakili PC SPEE FSPMI Kota Batam, menyatakan bahwa pendidikan dasar organisasi ini berisi pengetahuan tentang serikat pekerja. “Apa itu serikat pekerja? Apa hak dan kewajiban pekerja anggota serikat pekerja?” tanyanya.

“Ketika kawan-kawan sedang bekerja dan mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan pekerja lain, maka bisa mengadu ke serikat pekerja. Jadi, ketika ada masalah di tempat kerja, harapannya kawan-kawan anggota bisa mengadukan masalahnya kepada SP/SB yang sudah ada. Jika sungkan untuk bicara kepada pengurus SP/SB, bisa mengadu melalui leader di perusahaan. Hak pekerja harus disampaikan aspirasinya. Setelah haknya terpenuhi, maka ada juga kewajiban kawan-kawan. Kewajiban anggota FSPMI adalah menaati instruksi dari organisasi dan juga membayar iuran COS,” jelas Imam.

“Saat ini santer terdengar isu efisiensi di perusahaan. FSPMI menganjurkan untuk tetap bekerja. Bila terjadi efisiensi, kecuali memang pekerja tersebut sudah memasuki masa pensiun, Imam menganjurkan jika ada nama anggota masuk ke dalam daftar efisiensi, sementara masih ingin bekerja, alangkah baiknya tidak menerima usulan efisiensi itu.”

Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan dari PUK Flex, yang diwakili oleh Deni Siswanto, mewakili sekretaris PUK yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Deni menekankan pentingnya pendidikan dasar organisasi ini. “Di sini kawan-kawan bisa mengetahui apa saja hak serta kewajiban pekerja,” katanya.

Deni juga menceritakan pencapaian PUK SPEE PT Flex selama ini, mulai dari memperjuangkan jam kerja hingga menghapuskan sistem subcontracting/outsourcing menjadi karyawan tetap. “Kala itu semua karyawan direkrut melalui subcon. Sekitar tahun 2012, subcon dihilangkan dan menjadi rekrut lokal, langsung melalui PT Flextronics. Jadi hasil perjuangan itu tidak datang secara tiba-tiba, tapi melalui proses juga. Kemudian, ada juga perjuangan FSPMI agar pekerja operator boleh menikah meskipun masih berstatus kontrak. Masih banyak lagi pencapaian perjuangan PUK Flex yang sudah kita nikmati hingga sekarang ini. Berserikat itu ibarat sapu lidi; jika selembar lidi kita pukulkan, tidak akan ada efek, tapi jika kita susun menjadi satu ikat sapu lidi, efeknya akan besar,” tambahnya.

Pendidikan dasar organisasi ini dilaksanakan di lantai 2 Sekretariat PUK Flex. Sebagai pemateri pendidikan dasar organisasi ini adalah Agus Saputra dan Tionom Nainggolan dari bidang pendidikan PC SPEE FSPMI Batam.

(Ali Gani)