Bekasi, KPOnline (16/11/2015) – Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (PC SPEE) FSPMI BEKASI mengadakan pendidikan dasar mandiri serikat pekerja pada hari Minggu, 15 November 2015. Pendidikan dasar mandiri ini sejatinya program Pimpinan Cabang SPEE FSPMI BEKASI secara berkala, dimana Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang tergolong besar di Bekasi diamanatkan untuk mengadakan pendidikan dasar mandiri, bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada PUK-PUK yang masih baru dengan anggaran yang masih minim, untuk ikut andil dalam pendidikan dasar.
Kali ini panitia tim pelaksana Pendidikan Dasar Mandiri diamanatkan kepada PUK SPEE FSPMI KIYOKUNI INDONESIA. Dan Tema yang diusung adalah “APA dan Bagaimana Serikat”. Tema yang diusung memang sesuai dengan kondisi dan keadaan sekarang, dimana satu dari sepuluh pekerja perusahaan dibekasi khususnya belum paham apa peranan dan fungsi serikat pekerja dan anggota serikat pekerja. Dengan salah satu cara inilah, pemahaman kepada anggota serikat pekerja di Bekasi bisa tepat sasaran mengingat pentingnya serikat pekerja sekarang – sekarang ini masih belum bisa memaksimalkan anggotanya, dan juga harus peran serikat pekerja juga bisa berpengaruh dalam kebijakan pemerintah, selain dari pihak APINDO. Apalagi peraturan pemerintah sekarang sudah tidak lagi berpihak kepada buruh, sebagai contoh PP 78 / 2015 yang sudah disahkan presiden JOKOWI, terkesan sangat dipaksakan.
Acara pendidikan dasar mandiri ini dimulai pukul 08:00 wib sampai dengan pukul 17:00 wib, yang bertempat di Whiz Prime hotels Cifest cikarang. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Mars FSPMI dengan jumlah 50 peserta dari 5 PUK SPEE FSPMI dibekasi. Antusias peserta sangat positif, salah satu peserta Pendidikan Dasar Mandiri ini mbak Susi dari PUK SPEE FSPMI LEOCO memberikan pendapatnya ,”pendidikan dasar mandiri ini harus terus diadakan, mengingat kami PUK-PUK yang dibilang anggarannya masih minim ini bisa ikut mengenyam pendidkan dasar , selain itu juga bisa ikut terbantu untuk ikut andil dalam melaksanakan tujuan dan fungsi serikat pekerja“.
Dan salah satu tim panitia pelaksana yaitu bung atep (BIRO PUK SPEE FSPMI KIYOKUNI), juga memberikan pandangan bahwa “Kami panitia masih banyak perlu berbenah, dimana dengan anggaran yang terbatas secara kolektif ini bisa memberikan pendidikan dasar dengan manfaat kepada anggota serikat pekerja yang belum pernah ikut dalam pendidikan dasar serikat pekerja”.
Dan salah satu TUTOR dari PIMPINAN CABANG BEKASI bung SAEUN menyampaikan Materi tentang pentingnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di suatu perusahaan. Karena hanya dengan PKB itulah tertuang pengakuan hak dan kewajiban, baik hak dan kewajiban pengusaha dan hak serta kewajiban buruh atau pekerja. Dan salah satu TUTOR lainnya yaitu bung Heri Himawan menyampaikan Materi pendidikan dasar selain mengenai dasar hukum dan AD – ART tentang serikat pekerja,pendidikan dasar tersebut juga diberi bekal tentang bagaimana cara menyampaikan keluh kesah seorang pekerja dan belajar mengadvokasi terutama dirinya jika terjadi diskriminasi di tempat kerjanya.
Sebagai materi penutup, bung Heri Himawan, menyampaikan kepada peserta supaya ikut mendukung dan berperan aktif dalam buruh go politik. Seperti kita ketahui di Bekasi akan ada hajatan besar yaitu pemilihan Bupati periode 2017-2022. Buruh mengirim salah satu kader terbaiknya wakil dari buruh yaitu bung Obon Tabroni, melalui jalur Independent.
( *HIR* )