Penguatan Serikat Pekerja Melalui Organizing Development Program di Asia Tenggara

Penguatan Serikat Pekerja Melalui Organizing Development Program di Asia Tenggara

Organizing Development Program (ODP) merupakan inisiatif pelatihan yang diadakan oleh Industriall Global Union, bekerja sama dengan Friedrich Ebert Stiftung dan IG Metal, khususnya bagi serikat pekerja di regional Asia Tenggara. Pelatihan ini bertujuan untuk mengatasi penurunan jumlah keanggotaan serikat pekerja yang semakin mengkhawatirkan setiap tahunnya. ODP menjadi strategi untuk memperkuat serikat pekerja dan meningkatkan jumlah anggota, baik secara internal maupun eksternal, melalui pelatihan intensif dengan materi yang dirancang khusus.

Program ODP melibatkan serikat-serikat pekerja yang berafiliasi dengan Industriall, termasuk Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Program ini berlangsung selama tiga tahun dan mencakup sesi workshop daring serta pelatihan tatap muka. Dalam pelaksanaannya, peserta tidak hanya menerima teori tetapi juga praktek di lapangan serta tugas rumah untuk memastikan implementasi yang lebih efektif.

Pada tahun 2024, ODP telah memasuki batch ke-3, di mana FSPMI mengirimkan dua perwakilannya untuk mengikuti kegiatan ini. Selain Indonesia, negara-negara Asia Tenggara lainnya yang ikut berpartisipasi adalah Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Kegiatan ODP batch 3 dimulai dengan sesi perkenalan secara daring pada tanggal 13 Agustus 2024. Pada sesi ini, peserta diperkenalkan pada tujuan dan struktur program oleh instruktur, serta berkesempatan untuk mengenal satu sama lain. Dalam sesi ini, peserta juga mempelajari strategi awal pengorganisasian serta tahapan persiapan yang akan dijalani selama program berlangsung. Setiap peserta kemudian diberikan tugas yang harus diselesaikan dan dibawa pada pertemuan tatap muka berikutnya.

Pada tanggal 7-10 September 2024, seluruh peserta yang sebelumnya mengikuti sesi daring berkumpul di Bangkok, Thailand, untuk menghadiri sesi tatap muka pertama. Kegiatan dimulai dengan pendalaman materi yang telah disampaikan sebelumnya, dengan fokus pada analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) untuk membantu serikat pekerja mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Dalam sesi ini, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok bahasa untuk mempermudah komunikasi dan diharuskan mempresentasikan hasil analisis mereka di hadapan instruktur dan kelompok lainnya.

Hari kedua dilanjutkan dengan pengenalan kampanye pengorganisasian dan rantai ekonomi global. Pada sesi ini, peserta diajarkan perbedaan antara kampanye umum dan kampanye pengorganisasian, di mana yang terakhir lebih bersifat strategis dan bertujuan khusus untuk memperkuat serikat pekerja. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada konsep rantai ekonomi global serta dampaknya terhadap serikat pekerja, termasuk bagaimana memanfaatkan jaringan perusahaan multinasional untuk memperkuat posisi mereka. Sesi ini juga mencakup pengenalan Human Rights Due Diligence (HRDD), yaitu hukum ketenagakerjaan internasional yang mengikat dan relevan untuk diketahui oleh serikat pekerja.

Suasana pelatihan Organizing Development Program (ODP). Foto: Istimewa

Pada hari ketiga, program ODP mulai membawa peserta lebih mendalam ke dalam inti pelatihan, yaitu metode pengorganisasian strategis. Peserta belajar tentang mekanisme analisis target pengorganisasian dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan oleh Industriall. Selain itu, mereka juga melakukan praktek langsung dengan menganalisis target yang telah ditentukan sebagai bagian dari tugas rumah sebelumnya. Setelah sesi teori selesai, peserta diminta untuk berdiskusi dalam kelompok dan mempraktekkan skenario yang telah disiapkan oleh instruktur.

Hari keempat, yang juga menjadi hari terakhir pertemuan tatap muka ini, difokuskan pada pelatihan komunikasi efektif dengan pekerja target. Peserta belajar menggunakan kalimat yang tepat dalam melakukan percakapan guna mendapatkan informasi yang berguna untuk pengorganisasian. Setelah itu, mereka kembali berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis skenario yang diberikan dan mempresentasikan hasilnya di depan seluruh peserta untuk mendapatkan evaluasi dari instruktur.

Sebagai penutup kegiatan, peserta dibawa dalam sebuah kunjungan studi ke museum serikat pekerja di Thailand. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan perjuangan serikat pekerja di Thailand, serta bagaimana gerakan buruh di negara tersebut berhasil mengubah kondisi mereka.

Dengan berakhirnya sesi tatap muka pertama di Bangkok, peserta ODP batch 3 akan melanjutkan program mereka dengan sesi daring berikutnya yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2024. Program ODP sendiri akan berlangsung hingga 2025, dengan serangkaian pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas serikat pekerja di Asia Tenggara.

ODP adalah program penting yang memberikan peluang besar bagi serikat pekerja untuk memperkuat posisi mereka di tengah tantangan globalisasi dan perubahan ekonomi. Dengan pelatihan yang berfokus pada pengorganisasian strategis, serikat pekerja dapat meningkatkan jumlah anggota dan memperkuat struktur organisasi mereka, baik di tingkat lokal maupun internasional.