Bogor, KPonline – Pada Senin, 23 Agustus 2021, bertempat di area perusahaan PT. Nittoh Presisi Indonesia, KSPI, FSPMI dan PUK SPEE-FSPMI PT. Nittoh Presisi Indonesia, bersama Management PT. Nittoh Presisi Indonesia menggandeng Polri dan TNI, bersinergi dalam menghadapi pandemi. Sinergi yang dilakukan oleh pihak pengusaha, pihak serikat pekerja dan Polri/TNI dalam bentuk vaksinasi massal.
Pemberian vaksinasi massal secara cuma-cuma ini, tidak hanya melibatkan pekerja yang ada di PT. Nittoh Presisi Indonesia, akan tetapi juga melibatkan peran serta masyarakat yang ada dilingkungan perusahaan.
“Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Presiden KSPI Bapak Said Iqbal, Presiden FSPMI Bapak Riden Hattam Aziz, beserta rombongan dan kami ucapkan wilujeung sumping kepada Bapak Irjend Pol Suntana dan juga kepada Bapak AKBP Harun,” ucap MS Ramadhani Direktur Finance PT. Nittoh Presisi Indonesia, yang didampingi oleh Ronald Ghani Direktur Factory PT. Nittoh Presisi Indonesia.
“Ada 1.186 orang karyawan yang bekerja di PT. Nittoh Presisi Indonesia, dimana 80%-nya adalah pekerja perempuan. Dan pada kesempatan kali ini, kami informasikan bahwa perusahaan kami telah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar dan aturan yang berlaku,” lanjut MS Ramadhani.
“Fluktuasi penyebaran Covid-19 juga berdampak kepada karyawan kami, tapi alhamdulillah sejak 2 minggu terakhir kondisi seluruh karyawan telah membaik dan sudah di angka 0 terpapar Covid-19. Dan mudah-mudahan kondisi tersebut akan terus berlangsung kedepannya,” jelasnya.
“Kami dari Management PT. Nittoh Presisi Indonesia mengucapkan terima kasih kepada DPP KSPI, DPP FSPMI, dan juga kepada Mabes Polri, atas diberikannya kesempatan vaksinasi massal yang diselenggarakan di PT. Nittoh Presisi Indonesia. Hal ini merupakan kehormatan, sekaligus bentuk kontribusi yang besar dari kami kepada karyawan dan juga warga masyarakat sekitar,” terang MS Ramadhani.
MS Ramadhani pun mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada Mabes Polri atas vaksinasi massal secara gratis, yang juga ditambah lagi dengan pemberian sembako. “Harapan kami, setelah seluruh karyawan mendapatkan vaksinasi, kami akan dalam kondisi siap bekerja 100%. Karena kami harus memenuhi pesanan dari luar negeri 100%. Yang pada akhirnya, hasil produksi kami akan menghasilkan pendapatan bagi negara,” pungkas MS Ramadhani. (RDW)
