Per 1 Juli Tarif Listrik di Batam Naik 6-9 Persen

Per 1 Juli Tarif Listrik di Batam Naik 6-9 Persen

Batam,KPoline – Banyak warga batam yang tidak tahu bahwa per 1 Juli 2024 Tarif listrik di Batam naik antara 6 hingga 9 persen. Menurut sekretaris Perusahaan Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLNB) Zulhamdi kenaikan listrik berlaku untuk rumah tangga dan bisnis. Alasannya, kondisi perusahaan merugi (Cash Flow negatif).

Kenaikan tarif listrik memang diusulkan oleh PLN Batam akibat dipengaruhi oleh beberapa variabel yang terdiri inflasi, kurs (Dolar -rupiah ), harga energi primer.

“Sejak 1 Juli terhitung mulai hari ini, sudah 10 hari berlaku,” kata Zulhamdi.

Meski demikian, Zulhamdi mengelak bahwa tarif dinaikkan. Ia menyebut seperti pada umumnya pejabat dengan eufemisme penyesuaian.

“Sejak 2017 PLN Batam belum pernah melakukan penyesuain tarif listrik,” katanya.

Ia menilai tarif listrik skala nasional kalau dibandingkan di Batam sangat murah.

Zulhamdi menuturkan bahwa PLN Batam awalnya adalah Bright PLN yang merupakan anak perusahaan PT Persero PLN (Perusahaan Listrik Negara). Pada 2023 Bright PLN Batam mengganti nama menjadi Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLNB) yang statusnya masih anak perusahaan Holding Persero PLN.

Untuk pengguna daya 1.300 VA atau yang enam sampai 10 ampere, kenaikannya sebesar 6 persen. Lalu, secara keseluruhan, total yang terdampak penyesuaian tarif listrik di Batam sebanyak 346.622 pelanggan.

Di Pulau Batam, rata-rata pelanggan sudah terpasang listrik dengan daya 1.300 VA ke atas. Hampir tidak ada pelanggan yang masih menggunakan 900 VA, kecuali yang berada di wilayah hinterland, seperti Pulau Kasu, atau juga Belakangpadang, itupun masuk sebagai pelanggan PLN nasional.