Bandung, KPonline – Tak terbersit mungkin dalam benak pikiran perempuan-perempuan ini sebelumnya bahwa mereka akan berada dalam barisan Garda Metal, dan mungkin pula bukan merupakan cita-cita mereka.
Herllyna dan Asih Prawiraswati contohnya, mereka tergabung dalam pilar FSPMI yaitu Garda Metal pada 15 September 2018. Mereka bekerja pada perusahaan yang berbeda.
Tidak bisa di pungkiri keberadaan mereka dalam Garda Metal Bandung Raya di bawah Pimpinan Pangkorda Garda Metal Yayan Mulyana memberikan ruh positif pergerarakan Garda Metal, serta memberikan motivasi lebih bagi Garda Metal laki-laki agar lebih masif dalam pergerakan.
Herllyna karyawati PT. Sanwa Part dan Asih Prawiraswati karyawati PT. Dinar Sarana ini memang mempunyai militansi yang patut di acungi jempol.
Selain tergabung dalam kepengurusan PUK di perusahaan – perusahaan mereka, sering kali mereka kerap melakukan kegiatan-kegiatan yang di adakan Perangkat Cabang (PC), seperti berbagai macam pendidikan, penggalangan donasi bencana serta kegiatan kemanusiaan dalam wadah Jamkes watch.
Bisakah laki laki berperan ganda seperti hal nya Garda Metal perempuan? Disamping sebagai ibu rumah tangga dan mengurus kebutuhan dan keperluan rumah tangga, tetapi masih bisa lebih dari itu.
Bayangkan peran kaum perempuan sebagai kepala rumah tangga sangatlah berat, akan tetapi tidak menyurutkan mereka untuk tetap berjuang demi kesejahteraan kaum buruh.
Kini mereka mulai membangun dan memupuk jiwa militansi untuk mempertahan kan hak hak nya sebagai pekerja perempuan.
Tanpa menghilangkan kodrat mereka sebagai perempuan Elly dan Asih (sebutan mereka), kerap mengenakan seragam merah hitam tanpa konde dan kebaya tampak “garang” di barisan Garda Metal laki laki. (Zenk/Bandung)