Bogor, KPonnline – Siapa yang tidak mengenal sosok pria unik yang satu ini, dengan gaya rambut, kumis, jenggot gondrong, serta dengan acessoris gantungan kunci yang banyak, kalau jalan selalu bunyi “Kring, kring, kring” beliau adalah Almarhum Gunawan.
Hari ini adalah hari ke tujuh almarhum Gunawan meninggal, banyak kisah beliau selama di organisasi, beliau yang kelahiran 10 Oktober 1979 memang kerap muncul di organisasi FSPMI khususnya daerah Bogor.
Beliau aktif di organisasi FSPMI Bogor dan memiliki darah perjuangan yang dibilang militan, beliau adalah salah satu pengurus garda metal Bogor bagian bidang media, Kabiro Media Perdjoeangan Bogor dan relawan yayasan dua puluh April.
Sebagai penghargaan dari DPP FSPMI karena semasa hidup almarhum aktif di organisasi tentunya DPP FSPMI memberikan bantuan belasungkawa terhadap keluarganya dan pemberian belasungkawa tersebut dititipkan dan diberikan oleh Kordinator Peliputan Nasional (Korlipnas) Media Perdjoeangan yaitu Bung Iwan Budi Santoso atau yang akrab di Sapa dengan Sapaan Jaket Ijo pada hari ke tujuh tahlilan almarhum Gunawan.
Tak hanya itu dari Kawan – kawan FSPMI Kabupaten Bogor juga menggalang dana untuk almarhum Gunawan, dipimpin oleh Q PUNK Sekretaris Garda Metal Bogor dengan dukungan Ketua KC FSPMI Bogor yaitu bung Komarudin.
Pihak keluarga merasa bangga dan senang karena kedatangan Kawan – kawan Almarhum Gunawan, yang selalu memberikan bantuan, selalu bercerita tentang kebaikan almarhum Gunawan selama di organisasi.
“Kami berterimakasih kepada FSPMI yang telah memberikan support bantuan dan penghargaan secara tidak terduga sehingga kami dari keluarga almarhum tertolong di masalah ekonomi keluarga tentunya untuk biaya tahlilan” Tutur ibunda Almarhum Gunawan yang akrab di panggil EMAK.
Tidak hanya itu, pihak keluarga almarhum Gunawan mempunyai kebanggaan tersendiri terhadap organisasi FSPMI, keluarga Gunawan juga sangat senang banyak yang menyambangi rumah kediaman almarhum, dari berbagai daerah, padahal selama hidupnya almarhum Gunawan terkenal pendiam di keluarganya.
Pada hakekatnya DPP selalu memberikan support kepada mantan buruh yang selalu berjuang, berkomitmen, dan loyal terhadap organisasi.