Bekasi, KPonline – DPD JamkesWatch Kabupaten Bekasi mengadakan audensi bersama DPRD kabupaten Bekasi Komisi IV, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan BPJS Kesehatan, yang bertempat di ruang ruang rapat Komisi IV DPRD kabupaten Bekasi, Rabu (20/11/2024).
Audiensi kali ini tidak hanya dihadiri oleh DPRD Kabupaten Bekasi Komisi IV dan DPD JamkesWatch Kabupaten Bekasi juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan perwakilan dari BPJS Kesehatan.
Novan selaku ketua DPD JamkesWatch Kabupaten Bekasi memberikan penjelasan tentang surat undangan dari Konsulat Cabang FSPMI, tentang surat himbauan dari surat Dinas Kesehatan.
“Per 1 November 2024 sesuai surat himbauan dari dinas kesehatan kabupaten Bekasi bahwa UHC Cut of, dari sini menjadi topik hangat dikalangan kami ketika UHC di cut of di masyarakat muncul problem problem yang terjadi, oleh karena itu kami mempertanyakan kenapa bisa terjadi UHC Cut of di Kabupaten Bekasi,” pungkas Novan.
“Dan menurut kami di Kabupaten Bekasi ini malah terjadi penurunan Jaminan kesehatan dengan adanya UHC Cut of ini, padahal kita itu inginnya maju tentang kesehatan ini”, lanjut Novan.
Surohman selaku anggota DPRD kabupaten Bekasi komisi IV menyampaikan harapannya guna kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Ini menjadi harapan kita semua terkait yang disampaikan DPD JamkesWatch, kami dikomisi IV terkait tentang kesejahteraan tetapi ada indikasi degradasi sebuah kesejahteraan dan ini seolah olah menjadi sebuah kebanggaan, maka ini menjadi catatan buat kita, dan bagaimana hal hal yang sudah bagus jangan menjadi degradasi dan akan menjadi acuan buat daerah daerah lain,” kata Surohman Anggota DPRD kabupaten Bekasi dari Partai Buruh.
Karena kepala Dinas Kesehatan tidak bisa hadir karena adanya agenda lain sehingga harus diwakili, maka agenda audensi ini akan diagendakan kembali oleh DPRD Komisi IV. Terlihat setelah agenda audensi ditutup mereka melakukan foto bersama di ruangan rapat. (Dadan)