Cilegon, KPonline – Hari Buruh Internasional yang biasa disebut May day oleh kalangan buruh tahun ini akan sangat terasa berbeda.
Antusias tinggi untuk ikut merayakan serta memperingati hari perjuangan buruh di seluruh dunia sangat dirasakan pada May Day tahun ini, tak terkecuali buruh FSPMI Cilegon.
Dengan semangat dan antusias tinggi mengikuti peringatan Mayday, malam ini jajaran pengurus PUK, pengurus PC FSPMI Cilegon dan pilar organisasi mengadakan rapat koordinasi terkait persiapan aksi Mayday.
Bertempat di kantor sekretariat PC FSPMI Cilegon, rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh ketua PC FSPMI Cilegon Erwin Supriyadi dibuka dengan penjelasan mengenai aksi Mayday pada Senin, 1 Mei 2023 nanti.
“Aksi peringatan Mayday ini, FSPMI tetap konsisten dengan garis perjuangan, tetap turun ke jalan menyuarakan tuntutan yang akan disampaikan nanti. Mayday sejatinya bukan hari libur, Mayday bukan acara bersenang-senang melainkan Mayday adalah tonggak sejarah lahirnya kehidupan buruh yang lebih baik. Walaupun dengan banyak taruhan jiwa untuk mewujudkannya,” ucap Erwin Supriyadi.
Mayday tahun ini FSPMI tetap melakukan aksi unjuk rasa yang akan dipusatkan di Kantor Mahkamah Konstitusi dilanjutkan ke Istana Negara dan berakhir di Istora Senayan dengan orasi para pimpinan buruh.
Dalam peringatan Mayday dan sekaligus aksi penyampaian pendapat di muka umum akan disampaikan beberapa tuntutan aksi :
1. Cabut omnibus law uu cipta kerja.
2. Cabut parlamatary threshold 4%.
3. Sahkan RUU PPRT.
4. Tolak ruu kesehatan
5. Reforma agraria dan kedaulautan pangan.
6. Pilih presiden 2024 yang pro buruh dan klas pekerja.
Buruh FSPMI yang akan mengikuti aksi Mayday di Jakarta tercatat sebanyak 11 bus atau sekitar 700 orang. Ini bukti perlawanan kaum klas pekerja terhadap regulasi pemerintah yang tidak berpihak pada kesejahteraan kaum klas pekerja. (Ipul)