Jakarta, KPonline – Kabar Gubernur Jawa Timur yang akan memutuskan UMK 2019 di atas PP 78/2015 mendapat respon beragam. Salah satunya seorang netizen pemilik aku facebook Agus Salim.
Dia menulis, “Semoga wilayah-wilayah lain bisa berani seperti ibu Khofifah gubernur Jawa Timur.” Sambil mengunggah screenshot terkait rencana kenaikan UMK di beberapa daerah yang dikaitkan bahwa bu Khofifah mendukung Jokowi.
Ini tentu saja hoax. Karena Gubernur Jawa Timur saat ini masih dijabat Soekarwo. Status ini pun menjadi tertawaan netizen yang lain.
Lagipula, PP 78/2015 adalah produk Pemerintahan Jokowi. Karena itu, rezim sekarang lah yang paling bertanggungjawab terhadap kondisi pengupahan di Indonesia saat ini.
Terkait dengan kenaikan upah di atas PP 78/2015 di Jawa Timur, awalnya adalah murni desakan serikat pekerja. Puncaknya 1 Mei 2018, dimana Gubernur sadar bahwa PP 78/2015 akan menciptakan disparitas upah yang makin tinggi antara satu daerah dengan daerah lain.
Lalu serikat pekerja membentuk Tim 12 yang berasal dari perwakilan serikat pekerja di Jawa Timur. Tim melakukan rapat, beraudiensi dengan Staff Kepresidenan dan Kemnaker RI, kemudian membuat rekomendasi.
Aksi massa juga terus dilakukan untuk mengawal tahapan demi tahapan.
Dengan demikian, ini adalah kemenangan gerakan buruh. Bukan pemberian cuma-cuma dari politisi.
