Perjuangan FSPMI PARIN Lebih Dari Sekedar Perjuangan Kenaikan Upah 570 ribu

Perjuangan FSPMI PARIN Lebih Dari Sekedar Perjuangan Kenaikan Upah 570 ribu

Sidoarjo, KPonline – Jumat 17 Januari 2025 ,Sebuah kalimat terdengar saat konsolidasi yang dilakukan anggota PUK SPL FSPMI PT. PARIN,kalimat ini berbunyi, “Ini bukan sekedar perjuangan upah,” ini lebih dari itu, seperti diketahui bahwa saat ini mereka tengah memperjuangkan kenaikan upah 2025 sebesar 570 ribu.

Kemudian mereka membandingkan situasi dulu dengan saat ini, dimana dulu setiap perundingan begitu mudah karena langsung berunding dengan Direktur Perusahaan (Sacho) yang notabene berasal dari Jepang.

Bacaan Lainnya

Setiap argumen yang disampaikan PUK biasanya mudah diterima oleh Sacho sehingga apapun aturan Negara maka perusahaan akan selalu mentaati tanpa banyak alasan, begitupun saat membahas hal hal yang menyangkut hubungan industrial lainnya.

Azaz kebiasaan yang terjadi adalah perusahaan selalu menjalankan peraturan, selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan mulai status kerja, upah, tunjangan dan hak pekerja lainnya.

Namun, keadaan itu berbeda dengan kondisi saat ini dimana setiap berunding selalu bersama tim manajemen yang bukan berasal dari Jepang, argumen argumen yang disampaikan Serikat Pekerja sepertinya tidak sampai ke Sacho dan terkesan menyepelekan keberadaan Serikat Pekerja.

Alhasil kesejahteraan karyawan seperti tunjangan shift,tunjangan transportasi,dan kenaikan tingkat tak kunjung mengalami kenaikan dan menjadi terhambat.

Serikat Pekerja masih optimis jika Sacho masih punya hati nurani dan perhatian yang baik kepada karyawannya, namun dimungkinkan karena mendapatkan informasi yang kurang dari sekitarnya membuatnya secara tidak sadar justru melawan aturan negara ini.

Perjuangan kenaikan upah sebesar 570 ribu kali ini menjadi pemantik atas persoalan persoalan yang selama ini terpendam, sehingga ini menjadi lebih dari sekedar persoalan upah.

PUK juga sudah melakukan koordinasi dengan perangkat diatasnya, gelombang solidaritas dari external akan datang untuk mendukung perjuangan ini.

Ketua PUK SPL FSPMI PT PARIN,Narwoko menambahkan bahwa “Kawan-kawan,Ini bukan sekedar perjuangan Upah, tapi usaha kita sebagai Pekerja/Buruh PT. Parin untuk mempertahankan hal yang sudah baik dan merubah yang kurang baik menjadi lebih baik”.

“Kalau Upah yang merupakan urat nadi kita sebagai Pekerja/Buruh di perusahaan ini kita biarkan dikurangi maka tunggulah hak yang lain pasti akan berlaku sama”.

“Pimpinan perusahaan ini harus kita ingatkan bahwa tidak cukup menggunakan ilmu ekonomi untuk mewujudkan kehidupan perusahaan yang produktif dan kondusif,” pungkas Narwoko.

(Khoirul Anam)

Pos terkait