Sidoarjo, KPonline- Jelang agenda Rapat Akbar, PUK SPL FSPMI PT PAKARTI RIKEN INDONESIA melakukan rapat koordinasi untuk membahas teknis aksi tersebut. Hadir 13 orang pengurus, 1 orang perwakilan anggota, Kornit Garda Metal serta dia orang perangkat PC SPL FSPMI Kab Sidoarjo .
Rapat ini dilakukan pada Jumat 17 Januari 2025 pukul 17.00 – 21.00 WIB selepas pulang kerja.
Satu hal penting yang menjadi keputusan adalah memastikan bahwa setiap bagian vital di perusahaan harus ada yang menunggu agar mesin mesin produksi tidak mengalami kendala.
Bagian bagian tersebut adalah Kelistrikan, Air dan Tungku peleburan baja . Memastikan siapa yang bertanggung jawab selama 2 jam dari pukul 07.00 – 09.00 wib . Daftar nama pun disusun.
Rapat Akbar ini merupakan salah satu langkah bagi FSPMI PARIN dalam memperjuangkan kenaikan upah 2025 ,kepada KPOnline Ketua PUK Narwoko menyampaikan bahwa “Ini bukan sekedar perjuangan Upah, tapi usaha kita sebagai Pekerja/Buruh PT. Parin untuk mempertahankan hal yang sudah baik dan merubah yang kurang baik menjadi lebih baik.
Kalau Upah yang merupakan urat nadi kita sebagai Pekerja/Buruh di perusahaan ini kita biarkan dikurangi maka tunggulah hak yang lain pasti akan berlaku sama.
Pimpinan perusahaan ini harus kita ingatkan bahwa tidak cukup menggunakan ilmu ekonomi untuk mewujudkan kehidupan perusahaan yang produktif dan kondusif”.
Ini bisa disebut sebagai Perjuangan yang beretika,tidak serampangan,terkoordinir dan menjaga aset perusahaan.
Serikat Pekerja ini murni memperjuangkan hak anggota yakni kenaikan upah sebesar 570 ribu berdasarkan azaz kebiasaan yang berlaku setiap tahunnya.
Salah satu poin yang menjadi tuntutan adalah bisa berkomunikasi secara langsung dengan Direktur Perusahaan, mengingat terindikasi apabila komunikasi melalui perantara manajemen maka informasi dari Serikat tidak disampaikan dengan benar kepada Direksi.
Alat peraga, teknis Rapat serta Lokasi sudah ditentukan, semoga perjuangan FSPMI PARIN bisa membuahkan hasil yang baik bagi kedua belah pihak .
(Khoirul Anam)
