Jakarta, KPonline – Pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dengan Joko Widodo – Ma`ruf Amin dalam Pilpres 2019 tak bisa dielakkan. Karena, memang, hanya ada dua pasangan yang akan tampil dalam pesta demokrasi di tahun depan.
Namun demikian, Sandiaga Uno mengingatkan agar kontestasi Pilpres, semua warga Indonesia harus gembira. Para pelakunya harus menyampaikan gagasan dengan positif dengan pijakan di atas semua golongan.
“Jangan nyinyir, jangan baperan. Kalau beda pendapat, sampaikan di ruang yang tepat. Jangan nyinyir. Pilpres ini semua harus gembira,” kata Sandiaga.
Tentu saja, kita sepakat dengan tawaran Sandiaga. Selayak pesta, hajat lima tahunan ini harus dirayakan dengan gembira. Rugi besar jika justru yang mengemuka adalah permusuhan. Saling caci dan maki.
Sebagai salah satu calon, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menawarkan konsep pemerintahan yang kuat, menghadirkan pola kepemimpinan tegas yang melihat kepentingan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Kita ingin menangkap aspirasi masyarakat dengan berfokus pada hal yang bisa dipegang oleh masyarakat, seperti harga bahan makanan pokok yang terjangkau,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, sandiaga pun mengaku punya program untuk generasi milenial yang dianggap berpengaruh besar terhadap bangsa, Sandiaga menyiapkan program ekonomi berbasis industri kreatif di berbagai bidang. Seperti musik, kuliner hingga membentuk wirausaha baru.
“Saya berkeyakinan ekonomi kita belum bisa meringankan kaum muda dan masyarakat di beberapa Indonesia yang sulit cari kerja. Untuk itu, kita perlu konsep ekonomi yang berpihak pada rakyat dan jangan membebani masyarakat. Terutama kaum emak terkait harga bahan pokok dan biaya makanan,” ujarnya, sebagaimana dilansir merdeka.com (29/8/2018).