Lumajang, KPonline – Konsulat Cabang FSPMI (KC) FSPMI Jember adalah kepengurusan yang membawahi PUK PUK dari lima daerah diantaranya Jember, Lumajang, Banyuwangi,Situbondo dan Bondowoso karena cakupan wilayahnya yang luas maka diperlukan satu pertemuan rutin setiap satu bulan sekali guna menjaga semangat serta Kesolidan anggota.
Pertemuan Rutin akhir tahun ini diadakan di Kediaman salah satu anggota PUK SPAI FSPMI PT Indomarco Prismatama Lumajang Fauzen Jalan HOS Cokroaminoto Lumajang Jawa Timur pada Jumat 11 Desember 2020 yang dipimpin secara langsung oleh Ketua KC Jember Novi Cahyo H
Pada kesempatan ini Novi Cahyo menyampaikan hal – hal terkait perkembangan perjuangan upah 2021 di setiap Kabupaten seperti Jember, Lumajang, Banyuwangi dan Bondowoso dimana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menetapkan tidak ada kenaikan UMK tahun 2021.Meski demikian Novi juga mengingatkan untuk tetap mengawalnya dengan memerhatikan situasi apakah ada kenaikan harga kebutuhan atau tidak , mengingat ada kesempatan untuk mengejar Upah Minimum Sektoral Kabupaten ( UMSK ).
Terkait UMK yang tidak naik ,FSPMI berani adu data antara dengan Pemerintah setempat terlebih pada masa pandemi ini dimana ada tambahan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, contoh: Masker ,Hand sanitizer serta Vitamin.
Selain terkait UMK,pada pertemuan ini juga mengingatkan kembali pada perjuangan Cabut Omnibuslaw yang telah ditetapkan Pemerintah pada November lalu ,setiap PUK harus berupaya untuk meningkatkan jumlah keanggotaan agar kekuatan pekerja disetiap daerah semakin kuat terlebih saat ini KC Jember telah memiliki Tim Media Perdjoeangan yang bisa bermanfaat untuk sarana kampanye dan advokasi alternatif.
Ketua PUK Indomarco Prismatama, Andis Juga menyampaikan harapanya sebagai berikut :
” Kembalikan kekompakan dan kesolitan Anggota Lumajang, kalau berhenti dari FSPMI jangan harap kita bisa kerja enak karena akan ada banyak Intimidasi terhadap buruh non anggota “.
(Muhammad Elfa Nugroho/ Lumajang)