Batam,KPonline – Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI PT Siix Electronics Indonesia menggelar perundingan upah tahun 2019 bersama Management di Metting Room PT Siix, ini merupakan perundingan yang ke tiga. kamis (24/1/2019).
Perundingan berlangsung alot seperti halnya perundingan yang lalu. Management bersikukuh tidak mengabulkan usulan dari pihak serikat pekerja, bahkan pada perundingan yang ke dua lalu Management menyebut bahwa karyawan PT Siix sudah sejahtera.
“Hari ini kita melakukan perundingan terkait pengupahan 2019 di PT. Siix dengan Management, kita sudah berdiskusi dan mempunyai niat baik”, kata Dedi Subambang ketua PUK Siix
Dedi Subambang menjelaskan bahwa usulan upah dari PUK yaitu untuk karyawan yang 0 tahun itu hanya basic tidak diberikan Management, PUK mengalah dan masih mempunyai niat baik untuk memberikan usulan lainnya.
” 0 tahun kita minta basic tidak diberikan, kita ok. Tapi yang di satu tahun target awal kita minta tunjangan tetap dikeluarkan, artinya 3,806,358 diluar tunjangan tetap juga tidak diberikan kita masih mempunyai niat baik, formula kita ubah”, jelasnya
Menurut Dedi, formula usulan upah dirubah karena perusahaan masih tidak mengabulkan. Formula usulannya yaitu 3,806,358 digabungkan dengan tunjangan perumahan, secara kalkulasi karyawan hanya mendapatkan 3,4 juta karena uang perumahan 400 ribu.
Selain itu Dedi juga mengajukan agar transport dikeluarkan menjadi tunjangan tidak tetap, yang artinya ketika karyawan masuk akan mendapatkan transport dan ketika tidak masuk kerja tidak mendapatkan uang transport.
Perundingan masih berlangsung alot, ini menyebabkan karyawan PT Siix melakukan aksi spontan untuk mendukung PUK yang sedang berunding. Karyawan menggelar aksi spontan di depan PT Siix pada saat jam break kerja.