Bogor, KPonline – Dalam musyawarah Unit Kerja/ Musnik PUK SPL FSPMI PT. Rusli Vinilon Sakti yang ke 6, KC FSPMI Bogor berpesan untuk terus melakukan penguatan karena perjuangan buruh masih terus berlanjut pasca putusan Mahkamah Konstitusi tentang JR UU Cipta Kerja dimana buruh harus terus mengawal dan memperjuangkan untuk memastikan Pemerintah mengikuti hasil putusan tersebut.
“Kami dari Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Kota Bogor mengucapkan selamat ber musnik untuk PUK SPL FSPMI PT Rvs, mudah-mudahan yang ke-6 ini di usianya yang sudah kurang lebih 20 tahun mampu menghasilkan regenerasi kepengurusan yang jauh lebih baik dari sebelumnya mengingat ke depan tantangan semakin berat, tantangan semakin besar diharapkan kepengurusan yang lama dan yang baru beserta anggotanya harus berbicara dan bergerak bagaimana tentang penguatan mengingat beberapa indikator-indikator sangat melemahkan buruh terutama perjuangan penolakan undang-undang cipta kerja. Dan mari jadikan semangat ini untuk membangun kembali agar PUK SPL FSPMI PT. RVS menjadi lebih kuat” Pesan Komarudin sebagai Ketua KC FSPMI Bogor.
Pasca putusan Mahkamah Konstitusi tentang JR UU Cipta Kerja dimana adanya beberapa pasal yang dinyatakan inkonstitusional, dan buruh harus memastikan bahwa perubahan dan keberlanjutannya di akomodir oleh Pemerintah. Pemerintah sendiri berbicara akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi tetapi pada prakteknya buruh harus terus mengawal memastikan apa yang diharapkan buruh benar benar di akomodir oleh pemerintah.
Penguatan buruh penting baik diinternal, daerah hingga nasional, pun begitu juga penguatan anggota di PUK SPL FSPMI PT. Rusli Vinilon Sakti dan PUK – PUK lainnya karena kuatnya buruh di internal dan daerah maka kuat juga buruh secara nasional.
Musyawarah Unit Kerja ke 6 PUK SPL FSPMI PT. RVS diadakan di Wonglimo Coffee & Eatery Cimanggis – Cikeas, Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok. (17/11/2024)
(Gio/Tendy)