Purwakarta, KPonline – Adanya suatu keinginan tentang sebuah harapan dan mimpi untuk masa depan, merupakan awal dari tujuan seseorang untuk ikut menjadi bagian sebuah organisasi.
Namun, disaat kita ingin membangun makna dalam berorganisasi, mari bicara terlebih dahulu terhadap diri kita. Sebetulnya, kita semua mendedikasikan hidup dalam berorganisasi untuk apa?
Sebagai anggota, tidak hanya bermimpi untuk masa depan, namun membuat sesuatu perubahan yang nyata dengan melakukan tindakan yang strategis tentunya.
Merangkai tujuan yang spesifik melalui visi pun harus dihadirkan, sehingga pola pikir kita akan mengarahkan bagaimana bergerak menuju masa depan yang diinginkan.
Dimana, seseorang sebagai anggota organisasi yang harus memiliki visi dua arah, yang mana suatu kemampuan untuk mengurus kebutuhan hari ini dan memenuhi kewajiban di masa depan/ selanjutnya. Visi pun menandakan bahwa seseorang (anggota) itu cerdas.
Sebuah visi menghadirkan tantangan, seperti meminta orang-orang untuk pergi ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Visi yang baik membawa yang terbaik kepada orang-orang dengan membiarkan mereka menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
Di organisasi yang inovatif, para pemimpin menciptakan visi dengan para pengikut. Sehingga, setiap orang saling terlibat secara erat dalam membangun masa depan yang diinginkan.
Untuk menggabungkan visi, para pemimpin berbagi visi pribadi mereka dengan orang lain dan mendorong anggota untuk mengekspresikan impian mereka untuk masa depan. Hal ini membutuhkan keterbukaan, kemampuan mendengarkan yang baik, dan keberanian untuk terhubung dengan para anggota
Tanggung jawab utama seorang pemimpin adalah untuk berhubungan dengan harapan dan impian yang mendorong anggota dengan menemukan kesamaan yang mengikat impian pribadi menjadi visi bersama untuk organisasi.
Visi menjadi benang merah yang menghubungkan orang, melibatkan mereka secara pribadi dan emosional dalam organisasi.
Adanya visi yang baik dan jelas diharapkan dapat membuat organisasi berjalan dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat tercapainya tujuan organisasi.
Dan jangan sampai 1 atau 2 permasalahan kecil hadir di kehidupan kita itu menghambat tujuan kita dalam berorganisasi.
Berorganisasi itu bukan hanya tentang apa yang kita dapat, tetapi apa yang bisa kita berikan. “Jangan seperti keadaan di dalam bus kota, dimana para penumpangnya saling berebut tempat duduk sebelum sampai ke tempat tujuan”.
“DO YOUR BEST, YOU ARE AMAZING. Lakukan yang terbaik, karena kalian luar biasa,” _ Griyan Cipta Mulyana.
Narasumber: Griyan Cipta Mulyana, Pekerja Muda Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK-FSPMI) PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia.
