Bogor, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), organisasi yang gerakannya adalah gen perlawanan.
Riden Hatam Aziz mengatakan dalam sesi sambutannya bahwa kader FSPMI saat ini bukan bentukan kemarin sore.
“FSPMI adalah kader tertutup.
Artinya tidak boleh seorangpun diluar FSPMI menjadi kader organisasi ini,asli dan harus terlahir dari pimpinan bukan diluar FSPMI.” Tegasnya
Ia juga menambahkan lokakarya hari ini menanamkan kepada pekerja muda arti kekuatan gerakan serikat pekerja.
“Kekuatan FSPMI adalah pedoman dari hasil rapat yang dilakukan. Satu hasil rapat yang sampai saat ini diakui oleh internasional adalah Check of System (COS) atau iuran anggota tersentral ke DPP dan hanya hanya dilakukan FSPMI saja.”
Prinsip yang dibangun adalah membentuk agar bisa mandiri tanpa bermain didua kaki (red) mulai dari pimpinan cabang, konsulat cabang sampai dewan pimpinan wilayah.
Dalam memfilter gerakan buruh, FSPMI membentuk garis-garis besar perjuangan organisasi dipatahkan kelipatannya 20 tahun.
Kenapa 20 tahun?
Karena 20 tahun pertama dipimpin oleh pendiri FSPMI.
Maka grand design FSPMI dalam kongres 2021 terakhir adalah Menyongsong 20 tahun ke depan.
“Kaderisasi itu prioritas buat FSPMI. realitasnya kita perlu. kalian pekerja muda saat ini sudah masuk struktur tingkat puk sampai PC, ya generasi ketiga harus bisa masuk struktur sampai tingkat nasional.” Jelasnya
Riden mengatakan juga ada 6 nilai perjuangan FSPMI yaitu dengan tujuan untuk mengembalikan lagi.
Salah duanya adalah Ikhlas, melakukan yang menjadi tanggung jawab dan totalitas, melakukan dengan sungguh-sungguh.
Itu pesan yang disampaikan dalam penutupan sambutannya.
(Mia)