Purwakarta, KPonline – Bagi anggota Garda Metal yang merupakan salah satu pilar dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) tentu tidak asing lagi dengan istilah latsar (Pelatihan dasar).
Dimana, latsar merupakan pintu masuk bagi mereka (anggota FSPMI) yang ingin menjadi seorang anggota Garda Metal dan dapat dikatakan latsar ini menjadi salah satu hal yang cukup dinantikan atau menjadi sebuah momok dikalangan calon Garda Metal.
Untuk kegiatan latsar ini biasanya terdiri dari berbagai macam aktivitas yang dapat membuat calon Garda Metal jadi paham bagaimana menjadi seorang pejuang kesejahteraan yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
Dalam prosesi penutupan Latsar Gabungan ke-9 Garda Metal di Curug Sadim, Subang-Jawa Barat dan diikuti oleh 142 orang peserta dari berbagai PUK yang tersebar di wilayah Purwakarta Subang Cirebon dan Majalengka pada Minggu, (17/11).
Suyitno yang diutus oleh Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal (PUK SPAMK-FSPMI) PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia dalam sambutannya mengatakan sangat terkesan atas segala acara yang dihadirkan dalam latsar.
“Acara seperti ini diharapkan untuk selalu diselenggarakan. Karena selain untuk penguatan gerakan buruh FSPMI pada umumnya, Garda Metal mampu menguatkan internal PUK kita,” ungkapnya.
Senada dengan hal yang sama, Lili Sapitri, dari Majalengka merasa bangga bisa mengikuti latsar.
“Bisa mengemban amanah sesuai sumpah /ikrar dan bisa menjalankan lima sikap resolusi,” tegasnya.
Kemudian, Riky selaku peserta dari (PC SPAI-FSPMI Majalengka) pun mengungkapkan hal yang sama yaitu rasa kebanggannya menjadi anggota Garda Metal
“Suatu kebanggaan bisa bergabung menjadi anggota Garda Metal, Garda Metal adalah Ruh dalam pergerakan buruh Indonesia,” pungkasnya.
