Tangerang, KPonline -Karena intensitas hujan yang cukup tinggi diwilayah Banten, khususnya diwilayah pesisir sehingga mengakibatkan aliran sungai yang menuju laut semakin deras, dan volume airnya semakin tinggi. Sementara dari arah laut, aliran air dengan gelombang yang cukup tinggi menghantam menuju daratan sehingga aliran air dari keduanya tidak dapat tertahankan saling bertabrakan arus sehingga air menuju daratan kearah pemukiman penduduk dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Bencana banjir terjadi di kampung Karang Tenggang desa Teluk Labuan Banten, sehingga mengakibatkan warganya harus dievakuasi ketempat yang lebih aman. Menurut penelusuran tim media Perdjoeangan daerah Tangerang yang ikut menjadi relawan kemanusiaan di posko kemanusiaan FSPMI – KSPI Banten menyebutkan bahwa sampai saat ini ada beberapa warga yang masih terjebak dalam banjir dan belum di evakuasi karena arus air yang cukup deras sehingga mengakibatkan tim SAR cukup kesulitan dan harus bekerja lebih extra untuk menolong dan mengevakuasi warga.
Mengetahui adanya musibah Banjir di daerah Labuan, tim dari posko kemanusiaan FSPMI – KSPI hari ini, Rabu, (02/01/2019) langsung diterjunkan ke sana. Tujuannya untuk membantu warga yang terkena musibah banjir seraya menyalurkan bantuan logistik untuk warga disana.
Bantuan logistik disalurkan melalui dapur umum yang sengaja dibuat warga setempat, untuk mencukupi kebutuhan warganya, terutama konsumsi makanan.
Menurut keterangan salah seorang warga yang bertugas di dapur umum, keperluan untuk konsumsi makanan diperkirakan mencapai, antara 400 – 500 bungkus untuk seharinya, dilihat dari jumlah warganya.
Untuk sementara, karena keterbatasan logistik yang mereka punya, mereka pun hanya berharap berharap kebutuhan mereka bisa terbantu, walau hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah, ataupun dari donatur kemanusiaan yang ada.
Kontributor Tangerang, RD Rizal N
Fotografer, Hendi Axew