PP SPAMK-FSPMI Selenggarakan Workshop Pengupahan

PP SPAMK-FSPMI Selenggarakan Workshop Pengupahan

Bogor, KPonline – Upah adalah ideologi bagi FSPMI. Yaitu tentunya upah adalah urat nadi bagi buruh, manifestasinya adalah upah yang adil.

Hal tersebut dikatakan Ranto Apriyanto sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAMK-FSPMI) dalam workshop pengupahan yang diselenggarakan di Gedung Pusdiklat FSPMI, Cisarua-Bogor, Jawa Barat. Senin, (19/8/2024).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Ranto mengungkapkan bahwa kita (Indonesia) ini termasuk negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun upah pekerja terus direndahkan.

Kemudian menurutnya, semenjak adanya PP 78 hingga PP 51, upah pekerja di Indonesia sungguh sangat mengkhawatirkan.

“Oleh karena itu, berangkat dari keresahan akan carut marutnya mekanisme pengupahan, maka PP SPAMK-FSPMI adakan workshop pengupahan ini,” pungkas Ranto Apriyanto.

Ia juga sedikit menjelaskan dalam sambutannya bahwa upah ditentukan oleh regulasi, perusahaan. Dan karena itu, menjadi kendala dalam hal pengupahan di sektor automotif (SPAMK) saat ini.

Ranto Afrianto dalam Workshop Pengupahan yang diselenggarakan PP SPAMK-FSPMI

“Perbanyak diskusi dan literasi di agenda workshop kali ini dalam menghadapi situasi pengupahan saat ini,” harapnya.

Sebelum menyudahi sambutannya, Ranto Apriyanto membuka Workshop Pengupahan tersebut.

Dengan tema “Strategi Upah Tahun 2025,” Workshop Pengupahan yang diselenggarakan PP SPAMK-FSPMI rencananya akan diselenggarakan selama 2 hari, Senin-Selasa (19-20/8/2024) dan diikuti oleh 60 orang peserta perwakilan dari beberapa PUK SPAMK-FSPMI dari wilayah DKI, Bekasi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Serikat Pekerja atau serikat buruh yang selalu mampu menyelenggarakan kegiatan dan masif dalam gerakan buruh, bisa dikatakan bahwa dia luar biasa. Berbanding terbalik dengan yang tak mampu adakan kegiatan serta pasif dalam gerakan buruhnya, pertanda bahwa dia sedang sekarat.