Sidoarjo,KPonline – “Loss Ga Rewel” demikian yang ramai jadi bahan pembicaraan dikalangan anggota aliansi PPBS (Persatuan Pekerja buruh Sidoarjo). Ungkapan baru ini menjadi semacam kekuatan di akar rumput untuk bisa terus bersatu di antara SP/SB. Seperti yang terlihat saat aksi 31 oktober lalu di gedung negara Grahadi kemarin.
Setidaknya ada 26 elemen SP/SB bersatu dan bergerak bersama menuju ibu kota provinsi Jawa Timur,Mereka tidak sungkan untuk saling bertukar Mobil Komando,berbagi Konsumsi dan sekedar berboncengan satu sama lain.Begitu juga dengan Garda Terdepan PPBS yang terdiri dari Garda Metal FSPMI ,Brigade SPSI, Satgasus RTMM, Laskar SPN juga bersama satu sama lain dalam satu Komando untuk mengamankan aksi.
Ribuan bendera organisasi yang berbeda beda pun membaur jadi satu menciptakan pemandangan betapa kuatnya Persatuan sesama buruh di Sidoarjo. Para Pimpinan SP/SB berada di satu mobil komando bergantian melakukan orasi di sepanjang perjalanan sehingga tidak ada riuh gaduh berebut keras suara , mereka begitu saling menghormati satu sama lain.
Ketika melakukan Longmarch dari depan Gramedia menuju Grahadi ,para Garda Terdepan PPBS bersama sama mengatur massa aksi agar selalu tertib ,mereka berselang seling membuat rantai manusia sehingga tidak ada lagi sekat antar serikat ,tentu saja inilah yang membuat buruh semakin kuat.
PPBS Loss ga rewel,harusnya bisa menjadi contoh untuk daerah lain di dalam memperjuangkan hak buruh,boleh saja berbeda bendera tapi persatuan sebagai sesama buruh harus tetap di jaga,karena satu satunya kekuatan buruh hanyalah persatuan.Bila buruh benar benar bisa bersatu maka akan menciptakan nilai tawar yang luar biasa baik saat berhadapan dengan Pengusaha maupun Penguasa.
(Khoirul Anam/Sidoarjo)