Jakarta, KPonline – Beberapa waktu lalu, buruh Indonesia yang dipelopori oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak kenaikan harga beras. KSPI menyoroti impor beras yang dilakukan pada saat panen raya.
Impor beras bukan saja meragukan kemampuan petani untuk mewujudkan swasembada pangan. Tetapi juga membuktikan, bahwa negara gagal menciptakan kedaulatan pangan.
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki situasi ekonomi RI jika terpilih jadi presiden. Salah satu caranya adalah bekerja sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Prabowo menegaskan, bahwa di dalam UUD sudah lengkap dijelaskan tugas negara mensejahterahkan rakyat. Sehingga, jika aturan tersebut dijadikan pedoman, diyakini kesejahteraan rakyat dapat terwujud.
Dalam hal ini, Prabowo menegaskan, bahwa resep memperbaiki ekonomi adalah taat kepada UUD. Kekayaan alam Indonesia harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemamakmuran rakyat Indonesia.
Maka dari itu, harus ada perubahan. Impor harus ditekan dan kekayaan alam Indonesia tidak boleh dibiarkan bocor ke luar negeri.
“Supaya tidak terjadi lagi kebocoran lagi, ini situasi ekonomi ini sulit, karena secara sistemik kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia, tapi mengalir keluar negeri, ini harus ada perubahan,” pungkasnya.