Cirebon, KPOnline – Usai memperingati HUT FSPMI ke 21 yang jatuh pada 6 Februari 2020, organisasi buruh paling berpengaruh di Indonesia ini langsung menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Hotel Horison, Kuningan, Cirebon, Jawa Barat (6 – 7 Februari 2020).
Presiden FSPMI, Said Iqbal setelah membuka Rapim secara resmi mengatakan pada periode 20 tahun kedepan FSPMI harus menjadi organisasi serikat buruh yang tetap konsisten memperjuangkan kesejahteraan buruh, tidak saja terhadap nasib buruh metal, akan tetapi menjadi alat perjuangan buruh diseluruh Indonesia.
“Karena dalam 20 tahun kedepan, Indonesia akan menjadi pemain global dalam revolusi industri 4.0.
Pun demikian, Said Iqbal juga mengingatkan, berkaca pada trend revolusi industri dunia sebelumnya, maka revolusi industri 4.0 akan mengorbankan ratusan juta buruh ter PHK diseluruh dunia (di Indonesia diperkirakan sekitar 50 juta buruh ter PHK) tapi sayangnya pemerintah lalai terhadap kondisi ini dalam memperkuat perlindungan terhadap buruhnya, terbukti dengan hadirnya RUU Omnibus Law.
Pasa kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSPMI, Riden Hatam Azis mengingatkan, pentingnya bagi generasi muda FSPMI mengingat jasa – jasa dan mengaplikasi perjuangan para tokoh FSPMI pada masa lalu dalam membangun organisasi ini menjadi organisasi buruh yang paling diperhitungkan di Indonesia, bahkan mendapat pengakuan dari dunia Internasional.
“Kita harus mengingat besarnya jasa-jasa mereka, utamanya terhadap jasa-jasa pejuang buruh FSPMI yang sudah meninggal dunia, namun hasil perjuangan mereka masih bisa kita nikmati hingga saat ini” ujar Riden mengingatkan peserta rapim.
Dari lokasi Rapim dilaporkan hampir seluruh unsur pimpinan FSPMI, baik tingkat Pusat hingga tingkat Cabang dari seluruh Indonesia terlihat mengadiri kegiatan ini, bahkan beberapa organisasi buruh Internasional dari berbagai belahan dunia ikut mengirimkan wakilnya guna menghadiri rapim FSPMI ini.
Salah seorang panitia rapim mengatakan kepada KP, rapim yang bertemakan ” Menyongsong 20 Tahun Kedepan Gerakan Buruh Indonesia” direncanakan berlangsung selama 2 hari penuh hingga 8 Februari 2020.