Presiden FSPMI Dalam Agenda Perempuan dan Pekerja Muda SPEE

Presiden FSPMI Dalam Agenda Perempuan dan Pekerja Muda SPEE

Jakarta, KPonline – Pekerja perempuan adalah topik yang luas dan mencakup banyak aspek, seperti hak-hak, tantangan, serta peran mereka di berbagai sektor pekerjaan.

Dalam giat Seminar Sehari Perempuan dan Pekerja Muda yang dilaksanakan oleh PP SPEE FSPMI, turut hadir pula Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz di Kantor DPP FSPMI, Jakarta, Kamis (19/09/2024).

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan tongkat estafet perjuangan buruh yang tak mudah, maka perlu disiapkan kader-kader terbaik.

“Cita-cita itu bisa tercapai, maka kami untuk menciptakan SDM di FSPMI untuk terus melanjutkan tentu melalui pendidikan,” kata Riden.

Dalam teori pendidikan serikat pekerja meliputi teori klas dan pendidikan secara langsung (rajin datang ke sekretariat PUK/Pimpinan Cabang), mencetak kader, juga aktif dalam aksi-aksi.

“Pendidikan dan kaderisasi itu penting, walau tidak mudah, fokus pada persoalan atau objeknya saja, tentang hubungan kerja atau perjuangan hak-hak perempuan,” lanjut Riden.

Kenapa harus perempuan? Ada hal-hal yang perjuangannya tidak bisa dilakukan oleh pengurus atau anggota laki-laki. Maka dari itu dalam kepengurusan di semua level wajib adanya perempuan.

“Kesempatan sudah dibuka, tinggal pekerja perempuannya memanfaatkan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai Buruh tersebut.

Harapannya adalah setelah ini keaktifan pekerja perempuan dan pekerja muda akan berjalan dan meneruskan perjuangan FSPMI. (Mia)