Bogor, KPonline – Hari ke-2 lokakarya pekerja muda, setiap sesi materi yang disampaikan membuat antusias peserta
di Gedung Pusdiklat FSPMI, Bogor (23/10/2024).
Terlihat juga hadir Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Riden Hatam Aziz ia mengatakan bahwa
“Sebagai penerus FSPMI, tentu harus paham dan fokus tentang peran fungsi serikat pekerja seperti apa, bukan hanya membela, memperjuangkan, melindungi anggota namun jauh lebih luas.”
Dinamika teknologi yang saat ini terasa tentunya berdampak dengan hubungan industrial juga.
Contoh disebuah pabrik yang mempekerjakan ratusan pekerja, bisa tergantikan dengan teknologi robot dan membuat pengurangan pekerja. Namun ini tak bisa dihindari.
Maka dari itu kegiatan ini sebagai pembekalan dan dipaksa harus memahami situasi.
“Pembekalan penting, karena tujuan FSPMI saat ini membalikkan kembali cita-cita buruh, terhadap perjuangan kesejahteraan buruh.”
Ia juga menjelaskan bahwa FSPMI terlahir sebagai gerakan perlawanan. Organisasi ini yang bisa melahirkan isu dan isu yang dibangun akan diikuti oleh serikat lain.
“Kita itu lokomotif pergerakan.” Tambahnya.
Dengan tegas Riden menjelaskan bagaimana sejarah FSPMI sampai hari ini 25 tahun sudah menjadi serikat yang murni semua kader terlahir dari rahim organisasi internal.
Mia