Presiden FSPMI Ir. H. Said Iqbal, SE Hadiri Musnik VII PUK SPAMK FSPMI PT. AT Indonesia

Presiden FSPMI Ir. H. Said Iqbal, SE Hadiri Musnik VII PUK SPAMK FSPMI PT. AT Indonesia

Foto bersama dengan Presiden FSPMI Ir. H. Said Iqbal, SE Setelah Sambutan sambutan Selesai sebelum Coffebreak

Karawang, KPonline – Presiden FSPMI Ir. H. Said Iqbal, SE menyempatkan diri hadir di acara Musyawarah Unit Kerja (Musnik) Ke VII PUK SPAMK FSPMI PT. AT Indonesia di Ballroom Hotel Mercure Galuh Mas Telukjambe Karawang. Selain Presiden FSPMI hadir juga Sekretaris Jendral FSPMI Riden Hatam Aziz. Sab’tu, (26/09/2020)

Bacaan Lainnya

Musnik VII ini di mulai Pukul 09.00 Wib dengan pembacaan Ayat Suci Al qur’an dan Pembacaan Do’a dengan harapan Musnik ini berjalan dengan lancar dan sukses. Kemudian di lanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars FSPMI dan Mars Astra lalu Sambutan sambutan serta Pembukaan secara resmi oleh Ketua PC SPAMK FSPMI Sekaligus Ketua KC FSPMI Kabupaten Karawang Asmat Serum, SH.

Kurang lebih 120 orang yang terdiri dari Peserta Musnik ke VII ini dari Anggota PUK SPAMK FSPMI PT. AT Indonesia, Tamu Undangan DPP, PP, KC, PC, Perwakilan PUK-PUK SPAMK FSPMI Se – Kabupaten Karawang, Garda Metal, Jamkeswatch dan Media Perdjoeangan hadir dalam agenda tersebut.

Dalam kesempatannya, Said Iqbal memperkenalkan diri terlebih dahulu bahwa beliau sampai sekarang masih tercatat menjadi anggota Governing Body Perserikatan Bangsa Bangsa yang berkantor di Jeneva, Swiss.

Dilanjutkan dengan penyampaian rasa terimakasih atas di undang nya ke Agenda 3 Tahunan PUK, Dalam Musnik Ke VII PUK SPAMK FSPMI PT. AT Indonesia dan juga salam hormat kepada Management PT. AT Indonesia yang hadir.

Said Iqbal dalam sambutannya mengatakan
dampak Revolusi Industri 4.0 “Dampak revolusi industri 4.0 salah satunya di industri transportasi, yang berpengaruh terhadap perkembangan automotif yang menggunakan teknologi future work yaitu robotisasi. Akhirnya timbul Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tenaga manusia dinilai sudah tidak dibutuhkan karena biayanya besar, upah, jaminan sosial dan lainnya,” tegas Said Iqbal.

Said iqbal mengajak dan berpesan kepada seluruh jajaran pengurus PUK yang nanti di pimpin oleh Ketua Terpilih Suroso dan peserta.

“Mari bergerak dan berjuang bersama untuk kehidupan yang layak bagi keluarga, anak cucu kita. Apa yang sudah kita dapatkan belum tentu dapat dipertahankan,” ungkapnya.

Said Iqbal menjelaskan perihal Rapat semalam di Gedung DPR terkait Pembahasan Bab ke IV dalam Draft Omnibus Law Cipta Kerja sampai terbawa mimpi apakah Sudah di Sahkan atau belum.

Menurut Iqbal, ” Omnibus law Cipta Kerja ini apabila di Sahkan akan berdampak atau mengakibatkan Mogok Kerja Nasioanl.
Hasil pantauan langsung Sidang RUU Omnibus Law Cluster Ketenagakerjaan pada hari Jum’at tanggal 25/09/2020. Semua fraksi berpendapat bahwa Pemerintah tidak memberikan alasan yang jelas kenapa Klaster Ketenagakerjaan di masukkan dalam RUU Omni Bus Law. Ada 6 Partai yang bersikap untuk mencabut RUU Omnibus Law sebagai berikut :

1. PKS minta dicabut
2. Nasdem dicabut.
3. Gerindra minta dicabut
4. Demokrat cabut.
5. PPP Cabut.
6. PAN cabut.
7. PDIP sesuai kesepahaman Hotel Mulia.

dan dua partai yang tetap Konsisten dari awal untuk di Sahkan nya RUU Omnibus Law

1. Golkar tetap dibahas.
2. PKB tetap dibahas.

Sidang dilanjutkan pada hari ini Sab’tu 26/09/2020 pukul 10.00 Wib tadi
untuk meminta Pemerintah untuk memberikan alasan yang komprehensif kenapa UU Existing /UU no.13/2003 di masukkan dalam Klaster ketenagakerjaaan RUU Omni Bus Law untuk dibahas”, Jelas nya Iqbal dengan semangat nya kepada seluruh yang hadir untuk berjuang menolak Omnibus Law. (Hsn)