Bekasi, KPonline – Said Iqbal, lahir di Jakarta, 5 Juli 1968. Kiprah Said Iqbal sebagai pemimpin buruh berawal dari tahun 1992, dimulai dari tingkat perusahaan sebagai Ketua PUK SP LEM SPSI PT. MATSUSHITA KOTOBUKI ELEKTRONIK INDONESIA yang beralamat di Kawasan Industri MM2100, Cibitung Bekasi.
Jabatan yang pernah dan sedang dijabat Said Iqbal adalah sebagai Ketua PUK sekurangnya selama 18 tahun, PC SP LEM SPSI, PC FSPMI, Sekretaris DPP FSPMI, Central Comittee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF), Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN (ATUC), General Council Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC), Presiden DPP FSPMI, Presiden KSPI, Pengurus Pusat ILO badan PBB (Internasional Labour Organization Gaverning Body).
Melihat sederet jabatannya, pria yang akrab dipanggil bung Iqbal ini memulai aktif dalam pergerakan buruh dari tahun 1992. Artinya separuh lebih usianya, ia gunakan untuk kepentingan buruh dan 28 tahun bukan waktu yang singkat tentunya.
Bukti nyata kepeduliannya terhadap keadilan dan nilai persamaan ia tuangkan dalam beberapa buku, sebut saja buku Sepultura (sebuah cita-cita perjuangan tahun 2015), Pemerintah Gagal Menyejahterakan Buruh (Catatan Kritis Perburuan tahun 2017), Kerja Layak Upah Layak dan Hidup Layak Gagal diwujudkan (Catatan Kritis Perburuan tahun 2018), Buku Putih KAJS yang berjudul Kesehatan Dalam Pusaran Kekuasaan tahun 2019, dan juga Gagasan Besar Serikat Buruh 2015.
Selain banyak karya, Said Iqbal juga mendapat banyak penghargaan baik nasional maupun internasional yang tidak usah disebutkan, kita sudah tahu semua.
Di akhir tulisan mewakili PC SPL FSPMI Bekasi dan Media Perjdoeangan Bekasi mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 52 untuk Presiden FSPMI/KSPI Said Iqbal.
Semoga selalu diberikan kesehatan, kelapangan rizki sehingga dapat memimpin pergerakan buruh untuk mencapai kesejahteraan yang sebenarnya. (Yanto)