Bogor, KPonline – Perjalanan panjang Media Perdjoeangan sebagai salah satu pilar organisasi Serikat Pekerja (FSPMI) tak bisa lagi di pungkiri. Dan untuk menambah kualitas kinerja Media Perdjoeangan sebagai sarana edukasi dan propaganda gerakan buruh FSPMI agar lebih baik lagi, Media Perdjoeangan selenggarakan Rapat Koordinasi Nasional selama 2 hari di Pusdiklat FSPMI, Bogor-Jawa Barat. Jumat, (29/11).
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz dalam sambutannya di Rakornas ini mengatakan bahwa Media Perdjoeangan harus objektif dalam menulis, karena salah dalam menulis akan menimbulkan penafsiran yang salah atau berbeda.
“Poinnya, bagaimana kita bisa mengenalkan gerakan buruh FSPMI kepada kelas pekerja atau kaum buruh dan masyarakat luas pada umumnya,” ungkapnya.
Lanjutnya, bagaimana menyadarkan kaum buruh atau kelas pekerja untuk berserikat.
Tak hanya itu, ia menekankan kepada Media Perdjoeangan untuk memperbanyak tulisan tentang sejarah gerakan buruh FSPMI.
Contohnya, tentang bagaimana hadirnya mobil komando (Mokom) dalam aksi FSPMI. “Dulu kalau kita (FSPMI) ingin melakukan unjuk rasa, kita menggunakan toa (pengeras suara). Namun mulai tahun 2000-an, kita sewa mobil sound (Mokom) untuk setiap aksi yang dilakukan FSPMI,” ujarnya.
Kemudian menurutnya, untuk mencapai tujuan dibutuhkan konsistensi. “Konsistensi membuat harapan baru dengan menggugurkan UU cipta kerja klaster ketenagakerjaan dengan menyuarakan terus tentang hal itu,” pungkasnya.
“Harus lebih banyak membuat konten konten kreatif tentang pengganti UU cipta kerja yang rencananya akan dibentuk pada 2025 sesuai putusan MK kemarin,” sambungnya.
Rapat koordinasi merupakan bagian dari rangkaian atau juga salah satu parameter berjalannya sebuah organisasi. Dalam arti yang lebih luas, rapat koordinasi merupakan evaluasi, laporan kerja dan juga penyampaian serta pencapaian-pencapaian yang telah diraih.
Terlebih jika rapat itu bertajuk Rapat Koordinasi Nasional yang melibatkan daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia. Maka akan ada perwakilan-perwakilan dari daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia, dimana akan melaporkan seluruh agenda, kegiatan dan hal-hal (kerja-kerja) yang perlu untuk disampaikan selama tahun yang sudah dijalani.