Presiden KSPI Said Iqbal, Tokoh Pergerakan Buruh Indonesia Berulang Tahun

Presiden KSPI Said Iqbal, Tokoh Pergerakan Buruh Indonesia Berulang Tahun

Bekasi, KPonline – Doa dan ucapan selamat ulang tahun berbagai versi untuk Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga presiden Partai Buruh, berseliweran di banyak grup, status WhatsApp, dan media sosial lainnya.

Said Iqbal identik dengan pergerakan buruh; pasalnya pria kelahiran Jakarta tanggal 5 Juli 1968 ini sangat erat dengan serikat pekerja FSPMI. Said Iqbal pertama kali turun sebagai aktivis buruh di serikat pekerja tempatnya bekerja di perusahaan elektronik di Kabupaten Bekasi pada tahun 1992.

Kemudian, pasca-reformasi dan pemerintah Indonesia membebaskan pendirian serikat pekerja tanpa harus berafiliasi kepada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Said Iqbal bersama tokoh buruh lainnya mendirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Sebagai aktivis buruh, dia juga termasuk anggota tim perumus Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Sepak terjang aktivis buruh yang satu ini cukup gemilang. Beberapa jabatan penting di FSPMI sempat ia emban, di antaranya: Sekretaris Jenderal FSPMI (2003-2006), Presiden FSPMI (2006-2021), bahkan hingga saat ini masih tercatat sebagai Presiden KSPI (2012-sekarang) dan Presiden Partai Buruh sejak 2021.

Tak sampai di situ, Said Iqbal juga aktif di Central Committee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF), Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN (ATUC), General Council Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC), dan Pengurus Pusat Organisasi Buruh Internasional (ILO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Penelusuran Koran Perdjoeangan, pada tahun 2013 lalu, Said Iqbal meraih penghargaan internasional sebagai Tokoh Buruh Terbaik Dunia, The Febe Elisabeth Velasquez Award, oleh serikat pekerja Belanda, FNV. Penghargaan ini diberikan bagi mereka, para aktivis buruh yang berjuang demi tegaknya hak-hak buruh di negara masing-masing.

Dalam pemilihan itu, Said Iqbal menyisihkan 200 kandidat lainnya dari seluruh dunia berkat militansinya mengawal demokrasi dan kebebasan berserikat melalui FSPMI dan KSPI.

Buruh anggota FSPMI dan KSPI berharap semoga Said Iqbal selalu diberikan kesehatan untuk tetap mengawal pergerakan buruh Indonesia dalam mewujudkan negara kesejahteraan “Welfare State” bersama Partai Buruh. (Yanto)