Batam, KPonline – Muhamad Syafarudin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Odenk, Ia adalah sosok pemimpin yang memiliki kharismatik, luwes, tanggung jawab, dan leadership yang tinggi (Trainer Batam).
Ia adalah putra terbaik Lombok, Nusa Tenggara Barat yang lahir di Praya, 12 Maret 1974, Lombok Tengah, tempat Circuit Mandalike Motto GP. Memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 Perempuan.
Muhamad Syafarudin mengaku, dalam kesehariannya selalu disemangati oleh istrinya yang juga aktif dikegiatan sosial dengan julukan “selalu di hati Masyarakat” dimana ada acara ia selalu ada. Sihanadayani namanya sering disapa Mbak Yanie.
Muhamad Syafarudin menggeluti dunia Organisasi sejak dibangku Sekolah Dasar tahun 1985 an. Mengelola Karang Taruna, Remaja Masjid, Majelis Taklim, perangkat RT bahkan menjabat ketua RW 03 Buliang th 2013-2015.
Sedangkan di FSPMI berawal dari Bakor di PUK nya, kemudian beranjak ke wakil sekretaris bidang advokasi dan wakil ketua bidang pendidikan hingga akhirnya menjadi ketua PUK SPEE FSPMI Sumitomo Batam periode 2016-2020.
Ia bekerja di perusahaan Automotif Mobil Harnes (Toyota, Mitsubishi, Daihatsu, Suzuki), PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia since 1995.
Di Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kota Batam ia pernah menjabat sebagai wakil sekertaris bidang organisasi, lalu wakil sekretaris bidang pendidikan sampai menjadi Trainer Batam Senior yang telah memiliki jam terbang tinggi meliputi Kepulauan Riau.
Lalu, dalam dunia politik Muhamad Syafarudin aktif sejak tahun 2010 hingga saat ini. Sukses mengantarkan 3 periode Anggota Legislatif di Provinsi maupun kota Batam.
“Asyik sih dengan dunia politik itu. Saya akan maju dan siap untuk memperjuangkan platform perjuangan Partai Buruh. Mudah-mudahan Partai Buruh akan menang, tentunya dengan izin Allah.” Kata Muhamad Syafarudin
Muhamad Syafarudin pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang akan maju sebagai Calon Legislatif DPRD Provinsi Kepulauan Riau, untuk daerah pemilihan Sagulung, Baru Aji, Sekupang, dan Belakang Padang dengan nomor urut 4 melalui Partai Buruh.
“Duduk menjadi Dewan di Provinsi bukan pilihan, namun tantangan yang mendorong akibat munculnya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Saya menggunakan kendaraan Partai Buruh karena hanya partai ini yang peduli dengan kaum pekerja yang menyuarakan aspirasi buruh tani, penjual makanan, pedagang kaki lima, asongan, ibu-ibu jamu gendong, pekerja pabrik yang sampai detik ini masih berkontribusi penuh dalam pembelaan.” Ucapnya
Ia juga berharap agar seluruh pekerja bersatu dan berjuang bersama untuk mewujudkan Negara Sejahtera. Menurutnya, sudah saatnya kaum buruh ikut dalam menentukan kebijakan pemerintah dan membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat.