Pasuruan, KPonline – Proses Demisioner (Membebastugaskan) Kepengurusan PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia periode 2019-2022 di Musniknya yang kedelapan diwarnai Isak tangis dari ex Ketua, Choirul Anam.
Setelah Laporan Pertanggungjawaban yang disampaikannya dinyatakan diterima oleh anggota ditandai dengan ketuk Palu Pimpinan Sidang ,Siswoyo .
Seluruh Pengurus lama diminta berdiri di depan forum untuk proses Demisioner,setelah semua berdiri , Choirul Anam pun menyalami satu persatu jajarannya ,disaat itulah dirinya melepas kacamata,wajahnya memerah dan matanya pun terlihat berkaca kaca hingga saat penyerahan apresiasi sebagai tanda terima kasih atas kepemimpinannya selama ini.
Sutanto sebagai peserta pun maju untuk mewakili anggota untuk menyampaikan rasa terima kasih .
Sesaat setelah proses ini ,kepada KPO ,Choirul Anam membenarkan kalau dirinya sangat terharu dan benar benar menangis saat menyalami satu persatu pengurus menurutnya “Saya terharu mengingat selama 8 tahun ini mereka bersama saya baik suka dan duka untuk menjalankan organisasi.
Tentunya sudah terjallin hubungan emosional sangat erat. Kadang beda pendapat, kadang berselisih paham namun tetap melakukan keputusan organisasi secara konsekuen
Beban menjadi Pengurus PUK itu Berat,karena kita punya tanggung jawab ganda,Tanggung jawab terhadap keluarga dan tanggung jawab terhadap organisasi juga tanggung jawab terhadap perusahaan,itulah alasan emosional saya.
Sebagai informasi bahwa Choirul Anam adalah Ketua keenam dan telah memimpin PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia selama dua setengah periode dari 2014 hingga 2022.
(Khoirul Anam)