PSBM-KPBI Konsolidasikan Kekuatan, Pastikan Dukungan INIMI-DIA di Jantung Industri Makassar

MAKASSAR, KPonline – Persatuan Serikat Buruh Makassar (PSBM) yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) menggelar sosialisasi sekaligus membentuk Tim Pemenangan Internal untuk pasangan INIMI-DIA di Kawasan Industri Makassar (KIMA).

Ketua Partai Buruh Exco Makassar, Sartono Laodemutu, menegaskan bahwa pembentukan tim internal ini merupakan bukti nyata komitmen perjuangan mereka.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini adalah wujud kesetiaan kami sebagai kader Partai Buruh dalam mendukung pasangan Cawalikota INIMI dan Cawagub Sulsel DIA,” ungkap Bung Tono, sapaan akrab Sartono, kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini adalah langkah awal menuju persatuan yang lebih besar.

“Kami di serikat buruh terbiasa melakukan konsolidasi sebelum aksi besar atau momen penting. Harapan kami, upaya ini dapat memperluas dukungan bagi INIMI-DIA, terutama di kawasan industri Makassar,” tambah Bung Tono, salah satu pendiri PSBM-KPBI.

Ketua Umum PSBM, Hendrik Patotong, juga menegaskan pentingnya buruh dan pekerja terlibat secara politik.

“PSBM harus jelas dalam sikapnya. Mendukung INIMI-DIA di Pilkada 2024 bukan sekadar formalitas. Kami telah melalui beberapa musyawarah hingga akhirnya pilihan jatuh pada INIMI-DIA,” ujar Hendrik di hadapan media.

Menurut Hendrik, dukungan buruh terhadap INIMI-DIA adalah langkah yang tepat bagi pekerja.

“Sebagai Ketua Umum PSBM-KPBI, saya menyerukan kepada seluruh pekerja di Makassar untuk memberikan suaranya kepada INIMI-DIA. Kami berharap pasangan ini akan memperjuangkan kesejahteraan pekerja di Makassar dan Sulsel,” harap Hendrik.

Dalam pergerakan ini, PSBM-KPBI bersinergi dengan berbagai elemen serikat pekerja dan organisasi masyarakat yang menjadi basis utama Partai Buruh di Makassar dan Sulsel, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Sentral Gerakan Buruh Nusantara (SGBN), Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP.AMT), Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI), Serikat Juru Parkir Makassar (SJPM), Komite Perjuangan Rakyat Miskin (KPRM), dan Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (LMID)

Pos terkait